
Masing-masing Koramil sudah diperintahkan untuk menggerakkan Babinsanya terjun mendekati masyarakat petani. Hal itu dilakukan agar petani menjual hasil panennya ke Bulog bukan kepada tengkulak atau pedagang dari kabupaten luar," kata Dandim.
Bahkan, bagi petani yang masih bingung bagaimana menjual hasil panen ke Bulog, Dandim membuka kantornya sebagai tempat transaksi jual beli beras. "Kita akan kerjasama dengan Bulog, jika bingung, datang saja ke kantor Kodim jual berasnya, kita bayar langsung dan serahkan ke gudang Bulog," bebernya.
Sementara itu pantauan di lapangan, jajaran Kodim Bangkalan, Koramil 01 sampai 18 dan Babinsa, langsung turun ke tempat-tempat pengilingan padi atau beras. "Mereka bertugas melakukan pendataan ulang kepada tengkulak atau pedagang yang ada di kantong-kantong beras/gabah di desa binaannya," urai Dandim.
Seperti dilakukan Koramil Socah. Dipimpin Lettu Kav Imam Ghazali, dua orang personel Serda Buamin dan SermaTubat melaksanakan pendataan bersama H. Jepper pemilik penggilingan padi di didusun Bandung Barat Desa Keleyan Kecamatan Socah.
Sementara Koramil Tanah Merah, di bawah kepemimpinan Danramil, Kapten Infanteri Muhadi beserta personelnya melaksanakan kunjungan ke beberapa penggilingan untuk mendata beras dan gabah dipasar Patemon dan desa Poter kecamatan Tanah Merah.
"Ini guna memastikan, gabah hasil panen petani aman. Dari penggilingan siap disalurkan ke penerima atau pedagang yang resmi," tegas Kapten Infanteri Muhadi.
Rep: Dicky Wijaya
0 komentar:
Posting Komentar