JAKARTA-Pembentukan kabinet bayangan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai positif oleh analis politik Pol Tracking Insititute Hanta Yudha.
"Sebab terminologi itu berlaku di oposisi dan untuk mengontrol kabinet yang ada. Karena itu ide pembentukan kabinet bayangan layak diapresiasi," katanya.
Mantan presidium mahasiswa Universitas Gajah Mada (Presma UGM) menambahkan, formasi kabinet bayangan yang disusun oleh PDIP merupakan gambaran yang ditampilkan oleh partai nomor 4 peserta pemilu tersebut, jika kelak muncul sebagai pemenang dalam pemilu 2014.
Namun demikian, Hanta mengingatkan kepada PDIP untuk mengidentifikasi kebutuhan strategis yang dihadapi bangsa Indonesia. Pasalnya, struktur organisasi kabinet berpijak pada kebutuhan mendasar yang tengah dihadapi bangsa Indonesia.
"Program seperti apa? Platform pemerintah seperti apa? Harusnya bicara itu dulu. Lalu, setelah tahu kebutuhan Indonesia ke depan, kalau PDIP berkuasa baru susun struktur formasi kabinetnya, dan tentukan nama-nama kader yang akan menduduki posisi tersebut," sambungnya.
Di tepi lain, analis politik Sinergi Masyarakat Untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) menilai, dengan dibentuknya kabinet bayangan oleh PDIP maka rakyat dapat membandingkan perbedaan-perbedaan yang ditawarkan oleh peserta Pemilu yang satu dengan yang ditawarkan oleh peserta Pemilu yang lain.
Selain itu masyarakat bisa mendapatkan gambaran tentang prospek keberhasilan pemerintahan mendatang dari nama-nama yang disebut dalam kabinet bayangan itu. Apabila terdapat nama kandidat yang dinilai tidak tepat mengisi suatu kementerian, track recordnya dianggap buruk, atau bahkan ada kekhawatiran jika kandidat tersebut menjadi menteri kebijakannya akan mengancam atau merugikan masyarakat, maka rakyat tentu tidak akan memilih parpol atau capres tersebut, dan sebaliknya.
"Jadi kabinet bayangan itu bisa menjadi salah satu alasan rasional bagi pemilih untuk memberikan suaranya kepada peserta Pemilu," jelas Said.
Diketahui, PDI Perjuangan sudah membentuk kabinet bayangan dan akan direalisasikan bila berhasil meraih kekuasaan dari Partai Demokrat, Padahal, Pilpres dan Pileg belum digelar. Dari skema yang dibentuk partai besutan Megawati Soekarnoputri itu, sebagian kadernya dibawa mengikusi kursi menteri maupun badan/lembaga negara lain.
Politisi senior PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno mengatakan, kabinet bayangan itu digagas sebagai wujud keseriusan partainya memenangi Pemilu 2014. Sementara formulasi penempatannya, disusun internal melalui tahapan identifikasi dan inventarisasi, kemudian disesuaikan sesuai kemampuannya. Ant
0 komentar:
Posting Komentar