JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum menargetkan partisipasi pemilih yang sudah tercantum dalam daftar tetap pemilih (DPT) mencapai 75 persen pada Pemilu 2014 yang akan diselenggarakan pada Rabu, 9 April 2014.
"75 persen targetnya dari angka harapan 90 persen, mudah-mudahan bisa ada kenaikan di atas target yang diharapkan," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di sela acara jalan santai dan sosialiasi Pemilu 2014 dengan tema "Menuju Pemilu Berintegritas" di Kawasan Silang Monas, Jakarta, Minggu.
Husni menyebutkan pada survei terakhir yang telah terdaftar dalam KPU pada Februari 2014, partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya masih di kisaran 90 persen. "Ini konsisten dari yang pemilih berkeinginan untuk menggunakan haknya. Jadi, harus dibedakan antara yang berkeinginan dengan fakta di lapangan. Paling tidak, angka survei atau angka harapan menjadi panduan bagi penyelenggara dan peserta bahwa mayoritas masyarakat berkeinginan menggunakan hak suaranya," katanya.
Terkait masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahu hari pencoblosan Pemilu 2014, Husni menilai informasi yang disampaikan dari berbagai pihak sudah cukup. "Sebagian sudah tahu bahwa pemilu diselenggarakan tahun ini pada 9 April 2014," ujarnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan ada tingkatan dalam pemilih terkait kecukupan informasi yang didapatkan, yakni sebanyak 20 persen, masyarakat merasa info yang diberikan sudah cukup, sementara itu 50 persen di antaranya merasa belum cukup mendapatkan informasi itu dan 30 persen lainnya merasa belum cukup mendapat informasi terkait Pemilu 2014.
Husni berpendapat dalam sosialisasi pemilu, informasi akan lebih tersampaikan jika diadakan dalam acara yang santai dan lebih dekat. "Sebagian besar tidak ingin disapa dengan cara formal dan konvensional, dengan cara yang lebih dekat bisa memberikan 'feedback' (umpan balik) dari apa yang disampaikan KPU," katanya.
Dia menyebutkan kegiatan sosialisasi tersebut merupakan kali kedua sejak yang pertama diadakan pada 2013. "Tahun lalu yang berpartisipasi hampir setengah juta, penerimaan masyarakat cukup tinggi," katanya. Sosialisasi tersebut dilakukan serentak di 33 provinsi dengan 497 kabupaten-kota.
Reporter : John Willy
0 komentar:
Posting Komentar