Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Sutarman mengakui adanya operasi tangkap tangan terhadap seorang perwira menegah (Pamen) Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan Kepolisian Daerah Metro Jaya yang tengah berupaya menyuap untuk mendapatkan jabatan.
"Kasusnya kita tangani. Proses lengkapnya sudah kami berikan ke Humas, silakan tanya ke Humas," kata Kabareskrim Komjen Sutarman saat dihubungi Beritasatu.com, Selasa (25/6).
Seperti diberitakan, seorang anggota polisi berpangkat perwira menengah yang berdinas di Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) dan Polda Metro Jaya tengah berurusan dengan penyidik Bareskrim terkait praktik suap ini.
"Kami juga mendengar adanya info itu dan untuk itu kami menyerahkan prosesnya sesuai tempat kejadian perkara (TKP)nya," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Djihartono saat dikonfirmasi soal penangkapan AKBP ES yang sehari-hari berdinas sebagai Wadir Shabara Polda Jateng oleh Bareskrim.
Namun, Djihartono yang dihubungi Senin (24/6) kemarin mengaku belum mengetahui detail kasus yang menyeret ES yang sehari-harinya berdinas di Polda Jateng itu.
Seorang sumber di Mabes Polri mengatakan jika ES bergegas untuk datang ke Jakarta demi peningkatan karier untuk mengincar promosi jabatan jelang 1 Juli.
"Sebagai AKBP senior dia merasa sudah waktunya naik ke Kombes maka dia berharap namanya masuk dalam Telegram Rahasia (TR) jelang 1 Juli ini, maka dia diantar Kompol J yang berdinas di Polda Metro, datang ke SDM (biro Sumber Daya Manusia) Mabes Polri untuk memberikan uang ratusan juta rupiah," tambah sumber itu.
Foto : Ilustrasi
Reporter : John Willy
0 komentar:
Posting Komentar