JAKARTA-Ketua Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jabodetabek-Banten Ricky Sebastian Hafidz mengungkapkan, jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak mengumumkan hasil rekapitulasi hari ini (Kemarin, Red), ada indikasi kuat KPU bermain mata dengan pihak istana untuk memperpanjang masa jabatan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden.
"Undang-Undang Pemilu telah menentukan mekanisme pemilihan umum. Jika KPU tidak mampu menyelesaikan rekapitulasi tepat waktu atau batas waktu yang telah ditentukan oleh undang-undang, KPU bisa dinilai inkonstitusional dan kemungkinan pemilihan presiden batal diselenggarakan pada 9 Juli nanti. Artinya, secara otomatis, 20 oktober nanti Indonesia tidak punya presiden," Ungkap Ricky di Jakarta, Jumat(9/5). Menurut Ricky, jika hal tersebut benar-benar terjadi, yang paling diuntungkan adalah dinasti SBY yang saat ini berkuasa.
"Dalam hal ini, yang diuntungkan jelas Dinasti Cikeas atas tidak adanya kekosongan kekuasaa, sehingga dekret presiden siap dikeluarkan. Bisa saja posisi SBY sebagai presiden diteruskan hingga tahun depan," kata Ricky. ANT
0 komentar:
Posting Komentar