JAKARTA-Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka setahun lalu, berkas perkara dua tersangka kasus dugaan korupsi penggadaan Mobil Pusat Layanan Kecamatan (MPLIK) di Kementerin Komunikasi dan Informatika (Kememinfo) 2010-2012 tak kunjung dilimpahkan ke pengadilan.
Ketika wartawan mencoba mengonfirmasi kasus ini, Direktur Penyidikan pada Jampidsus Suyadi justru balik bertanya tentang kasus tersebut dan bahkan menduga kasus itu sudah dihentikan penyidikannya (SP3).
"MPLIK itu kasus yang mana? Sudah naik ke penyidikan apa SP3?" kata Suyadi di Gedung Bundar, Kejaksaan Agung, Rabu (1/10).
Pertanyaan Suyadi bisa jadi muncul, karena kasus itu ditingkatkan ke penyidikan pada Juli 2013, masa direktur pernyidikan dijabat Syarifuddin. Suyadi saat itu masih menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Yogyakarta.
Ditanya soal itu, Suyadi pun langsung merespons dengan mengambil balpen dari sakunya dan kemudian menuliskan di tangannya. Entah, apa yang ditulis, tapi dia berjanji akan mengecek dan menuntaskan.
Pada kasus ini telah ditetapkan dua tersangka, tapi sampai sekarang kedua tersangka belum dicekal, apalagi ditahan. Mereka adalah Dirut PT Multidana Rencana Prima Dodi N Achmad dan mantan Kepala Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Santoso.
Kejagung menduga proyek MPLIK, yang dikerjakan oleh vendor PT Multidana Rencana Prima sebesar Rp 81 miliar di Sumsel serta Rp 64 miliar untuk di Banten dan Jabar, tidak sesuai kontrak, terutama spesifikasi kendaraan dan internetnya. Akibatnya, negara diduga dirugikan puluhan miliar rupiah.
Adapun nasib tujuh vendor lain dalam proyek serupa untuk wilayah kecamatan di provinsi lain hingga kini belum tersentuh. Ketujuh vendor ini adalah pemenang proyek tersebut. Mereka, adalah PT Telkom, PT AJN Solusindo, WIN, PT Radnet, dan PT Lintas Arta.wendy
0 komentar:
Posting Komentar