Melalui jajaran pengurus GP Ansor Kecamatan Genteng, puluhan warga yang pada siang hari kemarin Minggu (24/11) melakukan kerja bhakti penambalan pada jalan berlobang secara swadaya itu menyatakan keprihatinannya. Mengingat, selama ini jalan raya Dusun Jenisari, dijadikan alternatif pembuangan jalur kendaraan berat sebangsa truck, taksi, dan lain sebagainya dari jalan perkotaan Genteng.
”Tetapi selama ini pemerintah daerah tidak memberikan fasilitas guna kepentingan tersebut. Mestinya harus dibarengi dengan pelebaran jalan, karena kelas jalan di Dusun kami ini kan kelas jalan Desa yang hanya selebar 3 meter. Jika salipan, antara kendaraan satu dengan kendaraan lainnya, salah satunya mau tidak mau harus turun ke bahu jalan ?!,” sergah M. Aief Fatwa,S.Ag, ketua PAC GP Ansor Kecamatan Genteng, kepada media ini.
”Tetapi selama ini pemerintah daerah tidak memberikan fasilitas guna kepentingan tersebut. Mestinya harus dibarengi dengan pelebaran jalan, karena kelas jalan di Dusun kami ini kan kelas jalan Desa yang hanya selebar 3 meter. Jika salipan, antara kendaraan satu dengan kendaraan lainnya, salah satunya mau tidak mau harus turun ke bahu jalan ?!,” sergah M. Aief Fatwa,S.Ag, ketua PAC GP Ansor Kecamatan Genteng, kepada media ini.
Dari catatan dan kasus LaKa Lantas yang direkamnya, menurut Fatwa, panggilan karib tokoh pemuda setempat itu, sudah tak terhitung nyawa melayang sia-sia di jalan raya Dusunnya.”Walaupun tidak semua Laka Lantas tersebut terjadi akibat sempitnya jalan raya, tetapi realitanya faktor jalan yang sempit ini menjadi salah satu penyebab utama,” sebutnya.
Salah satu pengurus PAC Ansor Genteng lainnya, Abdul Hamid, menegaskan permintaannya agar fasilitas pelebaran jalan di Dusun Jenisari, secepatnya dilakukan.”Ironis sekali jika kendaraan-kendaraan berat pada dialihkan ke jalan desa ini tetapi disatu sisi jalannya tidak dibenahi terlebih dahulu. Ayo Pak Bupati, walaupun Bapak bukan Superman, tetapi tunjukkan bahwa Bapak adalah pemimpin yang Gentle Man. Jangan hanya karena ada kepentingan Banyuwangi Tour De Ijen saja lalu jalan-jalan yang dilewati dibetulkan, tetapi justru jalan yang rawan Laka Lantas dan seharusnya menjadi skala prioritas, tidak cepat dibenahi,” suluknya.
Sementara tokoh masyarakat Dusun Jenisari, Moch. Rifai, yang juga seorang Kasek di SMAN 2 Genteng, ikut pula menyuarakan aspirasi masyarakat atas perlunya disegerakan pelebaran jalan raya di wilayah Dusun-nya. Melalui status di akun FB-nya tertanggal 22/11 pukul 21.06, dia tuliskan ; ” Jalan lubang di Jenesari itu, sangat bahaya untuk pengendara motor... sayang barang sepele gitu pemerintah yo gak cakcek... apa tunggu ada korban lagi ? Nyowo kari murah ....! Mana katanya kita punya pemimpin/pejabat yang hebat ,” sebutnya.
0 komentar:
Posting Komentar