Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Selasa, mengemukakan dari sekitar 148 ribu warga yang wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP) elektronik, hingga sekarang masih ada sekitar 20 ribu yang belum melakukan perekaman data, sehingga KTP-nya belum bisa diproses.
"Kita berharap dengan diberlakukannya kebijakan penggratisan biaya untuk pengurusan administrasi kependudukan tahun depan, angka partisipasi masyarakat untuk mengurus kartu identitasnya bisa digenjot," katanya.
Menurut Punjul, jumlah sekitar 20 ribu warga yang belum memiliki KTP elektronik itu termasuk sangat besar, mengingat jumlah penduduk yang wajib KTP di Kota Batu kurang dari 150 ribu jiwa.
Sebelumnya Kepala Dispendukcapil Kota Batu Abu Sufyan yang saat ini menjabat Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana itu mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar warga bisa memiliki E-KTP, salah satunya dengan mendatangi warga atau sistem jemput bola.
Akan tetapi, lanjutnya, langkah tersebut ternyata juga masih belum efektif. Padahal, Dispendukcapil juga telah memberikan sosialisasi terkait pentingnya pembuatan E-KTp, tetapi himbauan itu masih sering diabaikan.
Selain sosialisasi, Dispendukcapil juga melakukan perekaman data dan foto pada malam hari guna meningkatkan animo masyarakat untuk datang ke kantor desa.
Hanya saja, katanya, langkah itu juga belum efektif karena minimnya kesadaran masyarakat Kota Batu untuk meluangkan waktu. "Padahal, ini kan demi kepentingannya sendiri, bukan untuk kami atau orang lain," tandasnya.
Oleh karena itu, warga yang tidak memiliki KTP elektronik harus segera melakukan perekaman data, sebab kalau tidak, mereka nanti akan kesulitan ketika melakukan berbagai urusan yang berkaitan dengan administrasi kependudukan, mengurus keperluan nikah, pembuatan SIM, akta kelahiran maupun urusan lainnya yang memerlukan identitas diri.
Selain upaya tersebut, Dispendukcapil juga telah menyisir siswa-siswi SMA yang telah berusia 17 tahun. "Kami sudah melakukan jemput bola ke desa-desa dan sekolah sekaligus membawa peralatan perekaman, namun respon masyarakat juga tetap rendah," tandasnya. (ANT/ASN/MHd/015)
0 komentar:
Posting Komentar