Trenggalek – Bantaran sungai Tawing di Desa Bendoagung Kec. Kampak Kabupaten Trenggalek Jawa Timur terkikis. Hal tersebut lantaran gerusan air yang terus menerus menghantam bantaran sungai. Akibat peristiwa itu perkampungan serta gedung sekolah SMPN 1 satu Kampak pun terancam.
Hasil Pantauan Wartasurya.com di lokasi, saat ini bahu jalan hanya tinggal berjarak satu meter. Bibir sungai yang terus mengalami pengikisaan, membuat warga sekitar semakin resah namun mereka tidak bisa berbuat banyak untuk menanggulangi.
"Sebenarnya tidak hanya warga sekitar bantaran sungai. Namun juga di seluruh desa, bahkan mungkin disebagian kecamatan. Peristiwa banjir bandang beberapa tahun lalu serta pada tahun ini jangan sampai terulang, sungai ini apabila meluap sangat membahayakan" Tutur Slamet.
Warga setempat juga berharap, pemerintah daerah secepat mungkin menanggapi keluhan masyarakat, untuk segera dibangun talut demi mengantisipasi longsor pada bantaran sungai yang sudah sangat mengancam keselamatan warga. Imbunya.
Kepala Desa Bendoagung saat dikonfirmasi mengaku, bersama kelompok masyarakat bahwa kondisi bantaran sungai ini sebenarnya sudah di laporkan ke dinas terkait ,namun belum mendapatkan tanggapan. Warga kawatir apabila tidak segera ada langkah penangulangan kondisi ini akan semakin parah mengingat memasuki musim penghujan. Katanya
Semantara itu Pelaksana tugas (PLT) Dinas PU Bina Marga Trenggalek, Janurianto dikonfirmasi melalui telephone genggamnya mengatakan, pihaknya mengaku kalau pengaduan ini sudah diterimanya.
"Yang mengadu itu banyak tidak hanya dikampak itu saja, sedangkan uang untuk angaran tidak serta merta langsung ada" Semua butuh waktu dan proses, dan semoga yang sudah terealisasi pada tahun ini bisa alokasikan yang lebih darurat. Pungkasnya.
Reporter : Fals Yudhistira
Foto : Kondisi bantaran sungai di dusun Kademangan, Desa Bendoagung yang mengkawatirkan.
0 komentar:
Posting Komentar