Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan selaku inspektur upacara mengatakan, setelah dilakuakan pengecekan pasukan olehnya beserta Kapolda Papua secara keseluruhan baik perlengkapan perorangan maupun satuan secara umum sudah siap untuk melakukan pengamanan, namun pihaknya bersama Kapolda Papua meminta kepada seluruh Komandan satuan masing-masing untuk segera melengkapi apabila ada kekurangan, sehingga saat hari pelaksanaan tidak ada kendala.
" Saya bersama kapolda meminta kepada seluruh komandan satuan masing-masing untuk segera melengkapi jika ada kekurangan, agar dalam pelaksanaan pengamanan tidak ada kendala," kata Pangdam.
Dalam amanat Pangdam XVII/Cenderawasih, Pihaknya meminta semua komandan Pasukan dan seluruh personil yang terlibat dalam operasi untuk segera mempedomani prosedur yang berlaku dalam pengamanan presiden, serta diminta untuk segera melaksanakan koordinasi yang cepat dengan instansi terkait yang lain. selanjutnya Pangdam meminta untuk mengutamakan keselamatan personil dan materil serta laksanakan kebud cepat dan lapor cepat sesuai dengan hirarki komando yang berlaku dalam TNI maupun Polri.
Pihaknya juga meminta kepada semua personil ang tergabung dalam pengamanan Presiden untuk memelihara dan mengembangkan loyalitas dan solidaritas antar semua yang tergabung dalam operasi pengamanan Presiden. Pihaknya juga meminta kepada semua yang terlibat dalam operasi baik TNI maupun Polri dan instansi terkait untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
" saya beserta Kapolda berharap agar semua yang terlibat dalam operasi untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sungguh- sungguh agar kegiatan pengamanan yang kita lakukan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan kita bersama," ujar Pangdam.
Masih dalam amanatnya, Pangdam menekankan untuk semua komandan satuan agar segera mengeluarkan perintah operasi dan melakukan pembelajaran perintah operasi yang jelas bagaimana penggunaan amunisi tajam, amunisi karet dan hampa.
"saya berharap segera keluarkan perintah operasi dan masing-masing komandan untuk memberikan pembelajaran perintah operasi bagaimana penggunaan amunisi tajam, amunisi karet serta amunisi hampa," tegas Pangdam mengakhiri sambutannya.
Presiden Jokowidodo (Jokowi) sesuai dengan rencana, akan berada di Papua selama dua hari yakni tanggal 27 pada perayaan Natal Nasional dan tanggal 28 desember orang nomor satu di Indonesia itu di rencanakan akan berkunjung ke Wamena Jayawijaya Papua. (Edy/Papua).
0 komentar:
Posting Komentar