728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Selasa, 09 Desember 2014

Empat masyarakat Paniai tewas ditembak Oknum Aparat

Jayapura, metrosuryanews.com -  Empat orang warga Paniai Papua tewas setelah diterjang timah panas aparat pada Minggu (7/12).

" kejadian itu terjadi sekitar pukul 24.00 Wit, ketika sebuah mobil fortunier hitam melintasi perbukitan Togokotu, dengan kondisi lampu yang dipadamkan tepatnya di Perbukitan Togokotu kampung Ipakiye Paniai Timur terdapat sebuah posko Natal dan terdapat beberapa anak dan karena lampunya mati dan menegur agar lampu mobil dinyalakan sehingga terjadi pertengkaran adu mulut," ungkap Jhon Gobay selaku Ketua Adat Paniai saat menggelar jumpa pers di Kantor Aliansi Demokrasi Papua (ALDP), Senin (8/12).

Lebih lanjut dijelaskannya setelah adu mulut tersebut Mobil terus melintas menuju ke Posko TIMSUS 753/AVT di Uwibutu, kemudian kembali ke lokasi posko natal bersama teman-temannya (anggota 753/AVT) sekembalinya di Posko melakukan penganiayaan terhadap seorang anak tersebut yang berusia sekitar 12 tahun.

Akan hal itu, kata Jhon rombongan masyarakat kampung Ipakiye menuju ke kota Enarotali untuk mempertanyakan pelaku dan mobil yang digunakan untuk meminta penjelasan aparat keamanan. Kemudian Pada pukul 10.00 Wit pada Senin (8/12), masyarakat Enarotali marah dan membakar mobil Fortunier tersebut kemudian berkumpul di lapangan Karel Gobai dengan menyanyi dan menari, namun upaya tersebut ditanggapi oleh aparat keamanan dengan melakukan pembubaran paksa disertai dengan penembakan sehingga menewaskan 4 orang masyarakat sipil.

Masyarakat yang tewas dalam peristiwa tersebut adalah Habakuk Degei (warga sipil), Neles Gobay (warga sipil), Bertus Gobay (mahasiswa STIE Karel Gobay), dan Apinus Gobay (waga sipil).

Jhon menegaska jika Kehadiran TPN/OPM selalu menjadi sasaran untuk menjustifikasi kekerasan yang dilakukan oleh aparat TNI/Polri di Paniai dan seakan-akan masyarakat Paniai anggota TPN/OPM, padahal dalam kejadian murni masyarakat yang jadi korban kekerasan dan hal ini adalah sebuah pelanggaran HAM dan kejahatan Kemanusiaan.

Atas kejadian tersebut meminta Komandan TIMSUS 753/AVT pos Enarotali, Kapolres Paniai, Danpos Brimob, untuk memastikan anggotanya yang terlibat dalam kejadian penembakan ini dan memproses secara hukum dan terbuka pelaku penembakan ini dan dihukum seberat-beratnya. Dab jangab memutarbalikan fakta dengan menuding TPN/OPM ikut terlibat atau melakukan intervensi terhadap kasus ini.

Pihaknya mengaggap Kapolres Paniai berupaya membangun opini yang menyatakan tindakan penembakan ini dilakukan karena ada intervensi TPN/OPM dan telah mengganggu suasana kedamaian natal di Paniai.

"Ini murni tuntutan keluarga korban penganiayaan tidak ada campur tangan pihak-pihak lain," kata Jhon.

Pihaknya juga meminta agar Kapolri dan Panglima TNI menarik semua pasukan baik Polres, Koramil, TIMSUS 753/AVT, Brimob, Kopassus dan BIN dari Paniai, karena tidak mengamankan masyarakat tetapi malah melakukan kekerasan. Dan meminta untuk membayar denda Adat (denda Kepala) sebesar 4 Milyar atau masing-masing korban 1 milyar.

" Denda Kepala itu untuk membayar korban masyarakat sipil yang tidak berdosa yang menjadi korban kebrutalan aparat," katanya lagi.(Edy/Papua).
Foto : korban masyarakat Paniai

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Empat masyarakat Paniai tewas ditembak Oknum Aparat Rating: 5 Reviewed By: Unknown