Surabaya-Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) semester 1 tahun 2014 bocor. Hal itu diketahui dari hasil audit BPK semester I tahun 2014 yang menemukan total kebocoran APBD Jawa Timur tahun 2014 yang mengalami kebocoran hingga Rp 68,7 miliar, bukan Rp 22,6 miliar seperti yang pernah diberitakan sebelumnya. Salah satu penyebab kebocoran itu adalah ditemukannya kasus perjalanan dinas fiktif.
Ini artinya uang rakyat sebesar Rp 48 miliar tak jelas rimbanya. Kebocoran itu juga diakibatkan adanya dugaan penyelewengan proyek dana hibah, Bansos termasuk juga pengadaan barang jasa.
"Hasil audit BPK ini baru 25 persen yang terverifikasi di lapangan. Jadi masih belum keseluruhan anggaran yang di audit BPK. Masih ada sekitar 50 kasus yang belum di audit " kata pengamat anggaran politik Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, Minggu (21/12)
Anehnya pemprov Jatim menganggap temuan kasus perjalanan dinas fiktif itu hanya sebatas kesalahan laporan administrasi belaka. Agus
0 komentar:
Posting Komentar