Tuban-Citra profesi Wartawan kembali tercoreng akibat ulah seseorang berinisial ER (35) yang tertangkap tangan Satreskrim Polres Tuban karena diduga melakukan pemerasan. ER sendiri mengaku sebagai wartawan online SI dari Kabupaten Jombang.
Sedangkan korbannya adalah Kartono asal Plumpang yang menjadi kontraktor proyek pengerjaan jalan. Tertangkapnya ER oleh Satreskrim Polres Tuban diketahui setelah adanya laporan transaksi yang diduga pemerasan.
Seperti diketahui, terjadinya dugaan pemerasan itu bermula dari proyek pembangunan jalan di Wilayah Grabagan yang dikerjakan Kartono. Oleh ER pekerjaan proyek jalan tersebut dianggap tidak sesuai spesifikasinya.
Selanjutnya ER menghubungi Kartono untuk menanyakan seputar proyek jalan yang tengah digarapnya. Entah mengapa akhirnya muncul kesepakatan penyelesaian dibawah tangan diantara keduanya untuk berdamai dan tidak terpublikasi media. Padahal kesepakatan penyelesaian dibawah tangan tidak akan pernah terjadi jika pekerjaan Kartono telah sesuai spesifikasinya.
ER diduga meminta kompensasi uang tutup mulut sebesar Rp 1,5 juta kepada Kartono. "Tadinya dia minta 2 kilo (Rp 2 juta, red)," kata Kartono.
Na'as bagi ER setelah menerima uang dari Kartono langsung digerebek Satreskrim Polres Tuban. "Informasi adanya tindak pemerasan ini kami dapat dari masyarakat, dan oknum wartawan yang diduga sebagai pelaku pemerasan telah kita amankan," terang Kasatreskrim Polres Tuban, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Suharta.
Hingga kini, lanjut Suharta, pihaknya masih melakukan pengembangan untuk mengungkap siapa saja korbannya dan pelaku lain yang dimungkinkan terlibat.
Deni S
Foto : Bloktuban.com
0 komentar:
Posting Komentar