728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Sabtu, 30 Januari 2016

Benarkah Jessica Membunuh Sahabatnya?

OPINI - Dalam tulisan ini saya mencoba mengupas seputar kematian Wayan Mirna Salihin (27) yang tewas usai minum kopi bersama dua orang temannya di sebuah cafĆ©. Kasus ini menarik dan menyita perhatian banyak pihak, terlebih setelah salah seorang sahabat korban bernama Jessica Kumala Wongso (27) ditangkap Tim Penyidik Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya setelah diduga menjadi otak pembunuhannya. 

Sejak awal terjadinya peristiwa itu, media seakan ingin dahului penyidik polisi bahwa penyebab kematian Mirna adalah akibat minum kopi yang ditaburi bubuk racun sianida. Racun itu memang sangat mematikan dan tidak sembarang orang bisa menggunakannya apalagi tidak dijual bebas.

Pemberitaan itu rupanya berpengaruh besar hingga terbentuklah opini seakan-akan Mirna tewas oleh racun sianida yang dipersiapkan Jessica.

Pertanyaannya, benarkah kopi yang dicampur sianida tersebut menjadi penyebab kematian Mirna? dan Polisi hanya mampu berpegang pada azas praduga saja.

Untuk itu di sini saya mencoba meletakkan semua opsi di atas meja sebelum mengambil kesimpulan Mirna bisa tewas secara tidak sengaja dan keracunan itu bersumber dari berbagai sebab. Opsi ini masih terbuka sebelum ada vonis racun sianida. Apakah sudah ditelesuri apa saja yang dikonsumsi Mirna sebelum tiba di kafe Olivier Mall Grand Indonesia?

Adakah hal yang menyebabkan tubuh atau perut Mirna begitu sensitif sehingga menyebabkan kematian?

Faktor lain juga memungkinkan racun masuk secara tidak sengaja, secara kebetulan berada di dalam kopi dan kebetulan diminum Mirna. Tapi mengapa pula Hani juga ikut menyeruput kopi itu tidak keracunan? Apakah polisi memeriksa sisa kopi di kafe atau hanya di perut Mirna?

Namun sayangnya Opsi ketidak sengajaan seakan sudah dihapus. karena ada Jessica sebagai pemrakarsa dan layak dicurigai. Jessica seolah sengaja dipojokkan agar dari mulutnya terdengar kata pengakuan menjadi aktor kematian Mirna.

Akal sehat saya berkecamuk, sebodoh apakah Jessica, wanita muda lulusan Australia membunuh temannya sendiri di tempat umum?

Mencari tempat eksklusif seperti kafe Olivier sebagai panggung eksekusi, hanya tega dilakukan seorang maniak. Atau kita ingin sederhanakan misteri kematian Mirna sekedar memuaskan publik dan konsumsi media?

Opsi lain masih terbuka, apakah Mirna tewas bunuh diri? Sesuatu yang bukan tak mungkin. Pengantin muda memang suasana yang paling romantis tapi paling kiritis saat dua sejoli mengetahui watak asli lawan jenisnya. Opsi bunuh diri tetap harus ada di meja penyidik, karena ini cukup masuk akal. Telusuri sikap dan perilaku korban hari-hari sebelum tewas.

Misteri kematian Mirna juga bisa berawal dari hal di luar bukan insiden, suicide, atau cemburu Jessica. Alhasil Polisipun terpengaruh dan hanya melakukan rekonstruksi dgn fokus pada kopi yang konon berisi sianida.

Saya heran dan takjub terhadap Jessica jika benar melakukan "eksekusi" di tempat terbuka seperti itu. Hal ini justru sulit diterima nalar, mengingat Jessica bukanlah orang bodoh meski tak memiliki pengalaman membunuh dengan menggunakan racun.

Misteri kematian Mirna butuh kecerdasan yang luar biasa untuk mengungkapnya. Penyidik harus kembali dari awal lagi untuk memberi ruang opsi lain yang harus dikembangkan. Jika fokus kepada Jessica akan membuat penyidik frustrasi. Jessica yang mentraktir, bahkan sengaja membayar lebih dahulu untuk membalas budi baik Mirna selayaknya tak harus dicurigai.

Jika Jessica berinisiatif menggunakan pengacara yang tidak lain omnya sendiri itu tak lebih demi untuk mendampinginya selama proses hukum demi menguak kematian sahabatnya.

Tak terbayangkan oleh Jessica bahwa niat baiknya harus berakhir malapetaka...bahkan membawanya ke penjara. Agar dapat keluar dari bungkus yang menutup mata dan pikiran bisa saja pelaku sebenarnya bukan orang yang menjadi fokus polisi dan opini publik.


Penulis : Deni Sinatra


  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Benarkah Jessica Membunuh Sahabatnya? Rating: 5 Reviewed By: Unknown