Bali - Acara pembukaan perhelatan Miss World ke-63 tetap berlangsung, di tengah banjir protes sejumlah umat Muslim garis keras. Perhelatan tersebut berlangsung di Bali.
Upacara pembukaan yang disiarkan di 186 negara tersebut, menampilkan Tari Kecak, tarian khas dari Bali dan parade busana khas sejumlah daerah di Indonesia oleh 131 kontestan.
Setelah ramai protes oleh kelompok Islam garis keras di Indonesia dan penolakan dari sejumlah organisasi keagamaan terkemuka, pemerintah akhirnya memutuskan, babak final akan berlangsung 28 September di Bali. Awalnya, final Miss World akan dilangsungkan di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Bali merupakan provinsi yang masyarakatnya beragama Hindu.
Sejak awal rencana bergulirnya Miss World, telah mengundang pro dan kontra di Indonesia yang justru tercatat sebagai negara yang disebut-sebut sebagai negara toleran dan plural dengan menghormati kebebasan berekspresi.
Organisasi ulama Indonesia dan kelompok garis keras seperti Hizbut Tahrir dan FPI sudah dengan tegas mendesak pemerintah Indonesia untuk membatalkan acara tersebut.
Mereka berpendapat bahwa pamer kecantikan dengan busana minim adalah melanggar ajaran Islam. Bahkan mereka tidak bergeming, meski panitia sudah menjamin, tidak ada bikini yang akan dikenakan kontestan.
Ketua Yayasan Miss World, Julia Morley bahkan berjanji, tidak akan ada kontestan yang mengenakan bikini.
Kontes Miss World diselenggarakan pertama kali tahun 1950 dan pemenang pertamanya dinobatkan dalam balutan busana renang.
"Kami ingin mencoba untuk memberikan yang terbaik atas kerjasama ini," ujar Morley saat jumpa pers di Bali.
Foto : Para Kontestan Miss World Di Bali
Rep : Bihara Yudha P
0 komentar:
Posting Komentar