Cianjur-Setelah terbakar Selasa dini hari transaksi di Pasar Induk Cianjur (PIC), Jawa Barat masih ramai, hal ini terdata perputaran uang di pasar tersebut sejumlah kurang lebih mencapai 1 milyar.
Setelah dikonfirmasi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Cianjur, Himam Haris setiap harinya perputaran uang di Pasar Induk Cianjur, mencapai Rp3 miliar. Namun sejak terbakarnya pasar tersebut, pihaknya memperkirakan perputaran uang yang terjadi hanya mencapai ratusan juta rupiah,turun sekitar 80%.
Dari 2.645 kios yang ada di pasar tersebut, hanya 900 kios yang masih layak pakai. Pasca terbakarnya pasar tersebut, aktivitas perdagangan hanya terlihat di bagian depan pasar tepatnya di sepanjang trotoar Jalan Suroso, di mana aktivitas puluhan pedagang sayuran yang setiap tengah malam hingga pagi melakukan transaksi jual beli.
Sebagian besar hanya tengkulak sayur mayur yang melakukan transaksi jual beli. Mereka hanya menampung di pinggir jalan dan kembali menjual barang daganganya ke pembeli.
Sementara itu, hal yang sama terlihat di bagian utara pasar yang terbakar, sejumlah pedagang tetap membuka lapaknya meskipun tanpa atap. Namun mereka mengaku transaksi jual beli pascaterbakarnya pasar tersebut menurun hingga 80 persen.
"Dari pagi hingga siang ini, omzet kami hanya beberapa ratus ribu karena sepinya pembeli. Saya terpaksa berjualan untuk menutupi sejumlah utang pada pemilik barang," kata Yana salah seorang pedagang buah-buahan.
Sedangkan puluhan pedagang lainnya yang memiliki los di depan pasar yang terbakar, namun tidak tersentuh api, sepakat untuk tidak berjualan selama beberapa hari ke depan sebagai bentuk solidaritas bagi ratusan pedagang yang kiosnya terbakar.
Foto : Pasar Induk Cianjur
Reporter : Ratu F Fauziah
0 komentar:
Posting Komentar