728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Kamis, 12 September 2013

Ah BLBI, Riwayatmu Kini

Kita semua mungkin sepakat bahwa indeks korupsi Indonesia yg disebutkan melonjak tajam alias RI makin korup itu adalah fakta. Sebagian kita menyalahkan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) atas peningkatan korupsi di Indoensia. Tudingan ini ada benarnya meski juga ada salahnya.

Salahnya adalah Tanggung jawab utama terhadap Pemberantasan Korupsi bukan hanya pada KPK tetapi juga Pemerintah era Presiden RI Cq (SBY) Susilo Bambang Yudhoyono.

Karena SBY sebagai Presiden, Kepala Pemerintahan, Kepala Negara, Panglima Tertinggi TNI, yang juga membawahi Polri, Kejaksaan, BPKP, Kementerian/Lembaga Pemerintahan tugas & tanggung jawab terbesar dan memiliki kewenangan dalam rangka membasmi korupsi ada padanya.

Pemerintah juga memiliki semua sarana dan prasarana, instrument dan kewenangan untuk mencegah dan membasmi korupsi.

Di setiap kementerian / lembaga selalu ada Inspektorat Jenderal (itjen) untuk mengawasi dan meniindak tegas pelaku-pelaku korupsi. Bahkan untuk korupsi di daerah pun, meski ada otonomi daerah, SBY sebagai kepala pemerintahan bisa menindak koruptor via Itjen Kemendagri. Intinya Jadi, sebagai Presiden, SBY, kalau mau dan mampu, tidak sulit untuk mencegah dan membasmi korupsi.

Inti permasalahannya adalah, maukah atau/dan Mampukah Presiden SBY mencegah /membasminya?

Padahal prestasi terbesar seorang Presiden Indonesia dalam hal pemberantasan korupsi dibuktikan dengan “Pembubaran KPK”. Jika pemerintah sudah efektif membasmi korupsi, tingkat korupsi minimal, maka kehadiran KPK tidak diperlukan lagi. Dapat dibubarkan Namun faktanya berkata lain. Pemerintahan/regim SBY ini terbukti adalah regim terkorup. Jumlah korupsi meroket. Kerugian negara melonjak. Banyak yg bahkan menyimpulkan korupsi selama 4 thn periode kedua SBY, lebih besar dibandingkan korupsi regim Suharto 32 thn…wow.

Apakah kesimpulan tsb benar? Tentu tidak. Bagaimanapun juga korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia 180 Triliun+bunga s/d 2032 = 560 T. Korupsi BLBI itu luar biasa besar. Kerugian negara mencapai 560 Triliun hanya gara-gara perbuatan keji 50 konglomerat pemilik 25 Bank.

Jadi, korupsi BLBI adalah korupsi terbesar dlm sejarah peradaban Republik Indonesia. Tidak terbantahkan. Membebani rakyat s/d tahun 2032 ke depan.

Lalu jika BLBI disebut korupsi terbesar, mengapa Pemerintah dan KPK tidak pernah serius menuntaskannya? Kenapa tidak berani tangkap pelaku korupsinya?

Seperti diketahui, Korupsi BLBI terjadi pada tahun 1997-1998. BI atas perintah Presiden Suharto menerbitkan kebijakan BLBI untuk membantu bank yang bermasalah.

Namun oleh para kolomerat bajingan haram jadah terkutuk tersebut, BLBI dimanfaatkan mereka utk mengeruk sebesar-besarnya uang negara.

Para pemilik bank menciptakan “kewajiban/libilites” bank fiktif (tagihan antar bank, utang, kredit macet, dll) dan minta fasilitas BLBI demi pertahankan stabilitas ekonomi/moneter, serta agar perbankan RI tdk collaps, pemerintah Suharto cq BI memberi fasilitas BI kepada mereka.

Lalu kenapa Pemerintahan SBY dan/atau KPK tidak mau tuntas korupsi BLBI Rp. 560 Triliun ini ?

Atau jangan-jangan oknum pemerintah dan KPK punya kepentingan pribadi dan politik terhadap para pelaku korupsi BLBI tsb? Hehehe…

Para konglomerat bedebah BLBI 560 Triliun itu adalah manusia super kaya raya. Banyak uang, bisa beli apa saja termasuk beli manusia !

Konglomerat busuk itu di mata oknum pemerintah dan KPK bukanlah musuh yang harus dibasmi, melainkan teman yang ingin mereka dekati. Ya amplop…eh ya ampun.

Dengan kekayaannya yg luar biasa hasil merampok uang negara 560 Triliun tersebut, para koruptor BLBI bisa kendalikan opini publik. Sebagian diantara mereka adalah Raja atau pemilik mayoritas media massa nasional baik secara langsung atau atas nama orang lain

Kalaupun sebagian dari mereka tidak punya perusahaan media, mereka bisa bayar media-media nasional untuk buat opini yang menguntungkan mereka.

Itulah sebabnya, sangat jarang kita, rakyat indonesia, mendengar-baca-tonton liputan tentang korupsi BLBI ini. Senyaaap..sepii..tak diungkap Coba perhatikan baik-baik. Adakah TV, Majalah, Koran dll yg menyiarkan berita/informasi tentang korupsi BLBI ? Sangat langka. Anehkan? Hehe

Media tidak ributkan penuntasan korupsi BLBI 560 Triliun. Rakyat juga tidak tahu. SBY mungkin saja pura-pura lupa. KPK juga demkian adanya….tape deeehhh.

Artinya, rakyat tidak akan mengetahui apa yg sebenarnya terjadi pada perampokan massal uang negara tersebut. Entahlah…harus menunggu berapa keturunan lagi kita mendengarnya? Allahualam.

Penulis : Deny Sinatra











  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Ah BLBI, Riwayatmu Kini Rating: 5 Reviewed By: Unknown