728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Rabu, 28 Januari 2015

Perekonomian Warga Eks Lokalisasi Dolly Turun

Surabaya-Lokalisasi Dolly rupanya tetap di sorot dewan. Namun kali ini lebih kepada soal perekonomian pasca ditutupnya tempat tersebut. Hal itu diketahui saat dilakukannya pertemuan antara Komisi D DPRD Surabaya, pakar ekonomi Unair Joko Mursinto dan pakar sosiolog Bagong Suyanto, Bappeko dan Bapemas KB Kota Surabaya. Rabu (28/1).

Ketua Komisi D Agustin Poliana, mengatakan, penanganan perekonomian pasca ditutupnya Dolly dan Jarak dinilai belum optimal. Terbukti tingkat perekonomian warga sekitar yang biasanya memanfaatkan keberadaan Dolly dan Jarak dengan cara berjualan kian merosot tajam. Janji Pemkot sebelum penutupan yang ingin membantu tingkat perekonomian warga ternyata omong kosong belaka.

"Untuk itulah kita di sini ingin membahas masalah itu," ujar Agustin.

Apa yang diungkapkan Agustin dinilai cukup beralasan. Bahkan akibat dari kurang optimalnya penanganan perekonomian warga dikhawatirkan akan muncul prostitusi baru yang kemungkinan akan berkembang pesat kembali. Demikian diungkapkan Joko Mursinto dalam pertemuan itu.

"Sejauh ini Pemkot Surabaya cuma mementingkan warga yang memiliki KTP Surabaya saja. Sementara di tempat itu banyak warga luar Surabaya yang juga mengais rejeki di tempat itu," jelas Joko Mursinto.

Sementara itu, Bappeko Surabaya mengklaim Pemkot sudah berupaya optimal dengan melakukan pemetaan penanganan masalah tersebut. Salah satunya membuka pelatihan kerja gratis dll.

"Kita berharap semua akan tertangani dengan baik, hanya saja perlu terus dilakukan kajian dan evaluasi perkembangan dilapangan agar perekonomian warga meningkat," ujarnya. Deni

www.wartasurya.com
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Perekonomian Warga Eks Lokalisasi Dolly Turun Rating: 5 Reviewed By: Unknown