728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Jumat, 17 Juli 2015

Pemkab Trenggalek Dipermalukan Buruh Migran Asal Trenggalek

Trenggalek-Sungguh ironis nasib yang dialami oleh Mastur warga RT/RW,11/04,Dusun Gading Desa Jombok,Kecamatan Pule Trenggalek.Ia mengalami cacat sejak lahir,akibat Polio.Lebih parah lagi kini dia mengidap kanker tulang yang sudah lama di derita.Mastur kini hanya bisa menjalani hari harinya di atas pembaringan serta kursi roda.

Penderitaan yang dialami oleh Mastur harusnya,menjadi perhatian bagi pemerintah daerah Kabupaten Trenggalek,utamanya yang membidangi permasalahan ini.Seperti yang ditururkan Mastur,kepada Wartawan kemarin ,ia mengeluhkan tentang janji pemerintah yang pernah disampaikan padanya yaitu,akan diberi sebuah mesin Jahit.

Dia menceritakan secara singkat tentang beberpa pelatihan yang pernah di ikutinya.Pada tahun 2006 lalu Pernah mendapat pelatihan ketrampilan,di Pasuruan yang diadakan oleh Dinas Sosial.Namun pelatihan itu tidak sampai ia ikuti hingga selesai,karena ia harus menjalani Operasi kanker tulang di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.

Selanjutnya usai menjalani operasi walaupun dengn kondisi pulih sepenuhnya, ia tidak menyerah sampai disitu ,Mastur kembali  mengikuti pelatihan lagi pada tahun 2009."waktu itu saya mendapatakan bantuan uang Rp 600 dan korsi roda.ungkapnya kepada Memo arema.

"tapi mesin jahit yang di janjikan itu sampai sekarang ini tidak diberikan mas."Saya ingin bekerja menjahit,untuk membantu kebutuhan orang tua saya"keluhnya.
Selain ingin memiliki Mesin jahit,Mastur sangat berharap sekali untuk bisa membeli etalase kecil"untuk membuka konter Hp kecil kecilan"ujarnya.

Sementara ini untuk memenuhi kebutuhanya ia harus berjualan Hp via Online,walaupun dengan penghasilan yang sangat minim.Dengan kondisi dan persoalan yang dialami oleh Mastur tersebut,menyita perhatian sejumlah kalangan.Salah satunya Arif Witanto yaitu Kordinator Dewan Kesehatan Rakyat Jawa Timur (DKR),dan salah satu komunitas warga Kabupaten Tulungagung yang bernama Arek Tulungagung(Areta Formosa Guyub Rukun).
Komunitas ini setelah mendapat Informasi tentang kondisi yang dialami Mastur,secara bersama sama mendatangi rumah Mastur.Mereka memberikan santunan sebuah Mesin Jahit,Serta uang senilai Satu Juta Rupiah.Salah satu anggota "Areta Formosa" Heri,mengaku pihaknya sangat prihatin "kami ini semua Buruh Migran,jadi sangat terasa bagaimana menjadi orang yang hidup dalam ketimpangan"kami sangat bersyukur sekali bisa berbagi terhadap sesama"katanya.

Komunitas yang diketuai oleh Denok Sri Utami warga Tulungagung,yang kini masih bekerja di Taiwan itu sangat menjadi perhatian warga sekitar Desa Jombok Pule.

Sementara itu Arif Witanto yang saat itu langsung mengawal anggota kominitas (ARETA FORMOSA )Sangat berharap  apa yang di lakukan teman teman bisa menjadi contoh untuk semua umat yang masih memiliki jiwa sosil.Selaian itu hal ini bisa mendorong kinerja pemerintah,supaya lebih maksimal"jangan berpangku tangan aja lah,pejabat itu harus terjun dong kelapangan"apa tidak malu,mereka makan gaji itu dari rakyat kecil juga lo" tegasnya.(fals yudistira)

Foto: komunitas ARETA FORMOSA GUYUB RUKUN memberikan santunan kepada Mastur,sebuah mesin jahit dan Uang Tunai 1 juta rupiah
Sumber:Memo arema

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Pemkab Trenggalek Dipermalukan Buruh Migran Asal Trenggalek Rating: 5 Reviewed By: Unknown