728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Selasa, 09 Juni 2015

Modul Kurikulum Anti Narkoba 2015, Akhirnya Diresmikan

surabaya resik narkoba bro
Surabaya-Pemkot Surabaya rupanya tak mau setengah hati melakukan sosialisasi terkait bahaya narkoba khususnya di kalangan pelajar. Upaya memberikan pencerahan yang gencar dilakukan melalui berbagai kegiatan sosialisasi mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, utamanya di dunia pendidikan. Puncaknya, gagasan memunculkan Modul Kurikulum Anti Narkoba 2015 akhirnya terealisasi yang peresmiannya dilakukan melalui event khusus bertema "Surabaya Resik Narkoba 2015" di Jatim Expo, Surabaya, Selasa (9/6). Gagasan Pemkot Surabaya memunculkan kurikulum itu dilakukan bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) serta Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia.

Peresmian itu sendiri juga dihadiri oleh banyak kalangan diantaranya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Kepala BNN Republik Indonesia, Kepala BNN Jawa Timur, Kepala BNN Kota Surabaya , Jajaran Forpimda Kota Surabaya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Kepala Sekolah, Guru, Ketua Osis dan Pelopor Pelajar Perubahan  Kota Surabaya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, menyatakan, Modul Kurikulum Anti Narkoba 2015 merupakan salah satu bukti keseriusan Pemkot Surabaya dalam rangka melindungi dan mendampingi para pelajar di Kota Surabaya dari Bahaya Narkotika dan obat terlarang.

"Ibu Walikota bersama Pemerintah Kota sudah memberikan program bernama Konselor Sebaya dan program tersebut sudah berjalan di seluruh sekolah di Kota Surabaya, hal ini juga merupakan salah satu upaya agar terwujudnya program pemerintah kota yaitu program Kampunge Arek Suroboyo. Ini harus secepatnya dilakukan dan nantinya akan dilakukan peninjauan di setiap sekolahan." katanya.

Sementara itu, Kepala BNN Republik Indonesia Anang Iskandar juga mengatakan, realisasi atas program tersebut adalah amanah undang-undang. "Hal seperti ini sepadan, dikarenakan Indonesia merupakan negara di Asean yang tingkat penyalahgunaan narkotikanya paling tinggi dan tingkat kesadaran anak kesembuhan dari narkotika yang paling rendah," tegas Anang.

Disela event peresmian itu juga diserahkan langsung modul kurikulum anti narkoba kepada Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMP, SMA, SMK dan Sederajat.

Kata Retno Pinasti, Wakil Kepala sekolah bidang Kesiswaan SMKN 1 Kota Surabaya, program itu memang sudah lama ditunggu realisasinya. "Hal seperti ini kami sudah dilakukan jauh-jauh hari di Sekolah, program dari kesiswaan berupa anti narkoba juga terus kami galakkan. Kami juga mengadakan seminar dan bekerja sama dengan BNN sebagai Narasumber," ujar Retno.

Salah satu siswi SMAN 3 Surabaya, Dini Ramadhani mengaku senang adanya Kurikulum baru tersebut. "Hal-hal yang baik dan berimbas secara positif kepada diri kita sendiri, tidak akan menyusahkan kok, apapun hal itu," imbuh Dhini. Deny
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Modul Kurikulum Anti Narkoba 2015, Akhirnya Diresmikan Rating: 5 Reviewed By: Unknown