Surabaya - Guna mengimbangi peningkatan volume kendaraan, Pemkot Surabaya terus berupaya mengantisipasinya dengan melakukan inovasi agar mampu mengurangi beban berat seluruh ruas jalan. Salah satunya dengan membuat terobosan membangun moda transpotasi trem dan monorel sebagai angkutan massal cepat (AMC) agar kondisi jalan lebih lancar dan nyaman .
Seperti diketahui, AMC dipandang sebagai sebuah solusi permasalahan transpotasi, mengingat Surabaya adalah kota metropolis berwawasan lingkungan yang setiap permasalahannya membutuhkan penanganan serius cepat dan tanggap.
Kata Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan, nantinya, lebih dulu akan dibangun moda transportasi alternatif trem yang pembangunannya diperkirakan selesai tahun depan.
Namun saat ini, lanjutnya, masih dalam tahap pembahasan secara intens dengan bapenas, kementerian perhubungan (kemenhub) serta world bank. Agendanya menindak lanjuti technical assistance oleh bapenas. Sementara Kemenhub akan fokus pada tahapan finalisasi desain. "MoU juga sudah ditandatangani. Tinggal persiapan detail desainnya saja," kata Hendro.
Tak hanya Surabaya, sejumlah daerah di Indonesia juga tengah menggalakan AMC. Sayangnya masih kerap terkendala yang menyebabkan pembangunannya tak kunjung terealisasi. Namun khusus Kota Surabaya, kata Hendro, diperkirakan tidak banyak menemui kendala. "Kebanyakan problem pembangunan AMC adalah masalah lahan. Tapi, di Surabaya saya rasa tidak akan ada masalah karena lintasan trem dire-aktivasi dari jalur lama," imbuhnya.
Terkait informasi studi kelayakan, Kemenhub akan mengkajinya secermat mungkin, agar layak secara teknis dan memiliki kemampuan daya bayar masyarakat, subsidi, dan sustainable system (sistem keberlanjutan) trem. Deny
0 komentar:
Posting Komentar