Trenggalek-Badan pengawas pemilihan umum ( BAWASLU )jawa timur,memastikan dari 19 kabupaten kota yang menyelenggarakan pemilihan umum kepala daerah serentak, hanya kabupaten trenggalek yang belum mendapatkan kejelasan terkait anggaran pengawasan. Padahal tahapan pemilukada saat ini sudah mulai dijalankan.Pihaknya megaku akan melaporkan kondisi tersebut ke Bawaslu pusat dan kementeraian Dalam Negeri.
Komisioner Bawaslu Jawa timur Sri Sugeng Pujiatmiko mempertanyakan komitmen pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam menyukseskan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek 2015,karena hingga kini panwalih setemoat belum mendapatkan kejelasan terkait anggaran pengawasan yang akan dialokasikan.Padahal saat tahapan Pemilukada saat ini sudah mulai dijalankan.
Pihaknya khawatir lambannya penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah ,atau N-P-H-D tersebut akan menganggu proses pengawasan tahapan pemilukada.Menurutnya, sesuai dengan undang-undang ,anggaran penyelenggaraan dan pengawasan Pemilukada merupakan tanggung jawab pemerintah Daerah. Sri Sugeng saat rapat koordinasi dengan panwslih trenggalek menyebut"dari sembilan belas kabupaten-kota yang menyelenggarakan pemilukada serentak di jawa timur ,hanya kabupaten trenggalek yang belum mendapatkan kejelasan anggaran.katanya.
Sementara itu , Ketua Panwalih Kabupaten Trenggalek , Farid Wajdi menjelaskan lambannya penandatanganan N-P-H-D tersebut diakibatkan oleh tarik ulur nominal anggaran yang akan dikucurkan untuk panwalih."anggaran yang akan dikucurkan hanya 2,1 miliar rupiah,itupun akan dibangi menjadi dua tahap. sedangkan estimasi kebutuhan anggaran panwaslih trenggalek mencapai 3,4 miliar rupiah.akibat belum jelasnya anggaran tersebut panwaslih terpaksa patungan untuk menalangi kebutuhan anggaran beberapa kegiatan .ujarnya kepada Memo Arema 23/06/15.
Ia menambahkan apabila pemerintah Kabupaten enggan memberikan anggaran sesuai dengan kebutuhan , maka dipastikan pihaknya tidak dapat menjalankan sebagian tahapan pengawasan pemilukada.harapan saya pemkab trenggalek segera memberikan kejelasan terkait dana tersebut/,sehingga tidak sampai menganggu jalannya pemilukada.Tegasnya.
Penulis:Fals Yudistira
Foto:Sri Sugeng Pujiatmiko, Komisioner Bawaslu Jawa timur
0 komentar:
Posting Komentar