728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Sabtu, 08 Agustus 2015

Indonesia Butuh Bank Industri

Surabaya- Indonesia butuh bank industri atau lembaga pembiayaan khusus untuk mendukung sektor industri. Tujuannya agar sektor itu bisa semakin mengalami pertumbuhan dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional. Demikian diungkapkan Menteri Perindustrian Saleh Husin di Surabaya.
Ia mengungkapkan sektor perbankan dinilai masih belum maksimal mendukungnya akibat tingginya tingkat suku bunga

Tingkat suku bunga kredit yang tinggi, membuat biaya investasi menjadi semakin mahal sehingga daya saing menjadi rendah, dan investor akan berpikir ulang untuk masuk ke Indonesia.
Jika dibandingkan, bunga bank di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Vietnam dan Thailand yang menetapkan bunga bank mulai dari 3 hingga 5 persen.

Meski suku bunga tidak harus sama namun diharapkan besaran angkanya bisa mendekati bunga yang ditetapkan negara tersebut sehingga Indonesia bisa memiliki daya saing yang lebih kuat.
Lembaga pembiayaan industri nantinya juga akan membuka akses pembiayaan bagi industri kecil dan menengah (IKM).

"Memang tidak mudah mewujudkan lembaga seperti itu. Namun untuk saat ini kami telah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membahas wacana pembentukan lembaga khusus membiayai industri tersebut," kata Husen.

Pendirian lembaga pembiayaan industri secara tidak langsung juga dapat mendorong tercapainya kemandirian ekonomi nasional tidak saja terhadap ketergantungan pinjaman luar negeri, akan tetapi juga terhadap ketergantungan bahan baku dan barang modal industri.

Kehadiran lembaga pembiayaan industri juga mendorong tercapainya sasaran pembangunan industri sebagaimana yang diamanatkan dalam RIPIN yaitu percepatan pertumbuhan ekonomi dan tersedianya lapangan kerja, peningkatan produktivitas rakyat dan peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia, melalui penyediaan alternatif skema pembiayaan industri yang lebih komprehensif.

Kementerian Perindustrian menargetkan pertumbuhan industri non-migas mencapai 6,90 persen di tahun 2015. Kemudian pada tahun 2020 meningkat menjadi 8,73 persen, kembali meningkat di tahun 2025 menjadi 9,53 persen dan pada tahun 2035 menjadi 9,03 persen.

Sedangkan kontribusi industri non-migas terhadap PDB nasional ditargetkan mencapai 20,94 persen pada tahun 2015, pada tahun 2020 menjadi 21,78 persen, kemudian 23,26 persen pada tahun 2025 dan menjadi 29,09 persen pada tahun 2035.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Indonesia Butuh Bank Industri Rating: 5 Reviewed By: Unknown