"Pelaku yang kita tangkap ada enam orang. Masih ada dua orang lagi yang kita buru. Menurut pengakuan sudah melakukan pembegalan di sejumlah tempat di wilayah hukum Sidoarjo dan Surabaya," kata Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo, Ajun Komisaris Besar Polisi Anggoro Sukartono, Senin (2/3).
Para pelaku tersebut, lanjut Anggoro, juga dikenal raja tega. Karena setiap kali beraksi tak segan-segan melukai bahkan membunuh korbannya. Salah satu korban meninggal bernama Fathoni yang dibantai oleh kawanan itu di Desa Ngelom Taman, Sidoarjo.
"Korban bernama Fathoni sempat dibawa ke Rumah Sakit Pusdik Gasum, porong. Namun akhirnya tewas akibat luka tusuk di perutnya, dan motornya dibawa kabur," ujarnya.
Seperti diketahui, Satreskrim Polres Sidoarjo awalnya hanya menangkap pelaku berinisial FD di wilayah Suramadu yang saat itu tengah menggunakan motor korban. Selanjutnya polisi mengembangkan kasus itu atas pengakuan FD dan berhasil meringkus lima orang lagi di wilayah jarak surabaya. "Dari tangan pelaku, polisi mengamankan lima unit motor curian dan sejumlah sajam," kata Anggoro.
Kini lima pembegal sudah ditahan di Mapolres Sidoarjo, namun salah seorang dari mereka perkaranya di limpahkan ke Polrestabes Surabaya karena TKP nya ada di wilayah tersebut.
"Mereka kami jerat dijerat pasal 365 ayat 4 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara," tegasnya. Munawar
0 komentar:
Posting Komentar