Surabaya - Biasanya kita melihat lenggak-lenggok kontes busana diperankan perempuan cantik di atas cat walk. Tapi kali ini yang memerankan kontes berjalan di atas cat walk adalah seekor ayam serama yang merupakan salah satu satwa baru khas Surabaya. Satwa ini juga dilestarikan keberadaannya. Butuh pengetahuan yang cukup untuk memiliki jenis ayam berukuran mungil hasil persilangan tersebut. Untuk itulah bila ada kontes ayam serama, sudah bisa dipastikan sangat ramai dengan pengunjung. Bahkan Wali Kota Tri Rismaharini juga sangat menggemari kontesnya.
Di Taman Flora, Bratang, Surabaya Wali Kota terlihat sangat terhibur menyaksikan kegenitan ayam serama, Minggu (17/5). Gaya ayam itu begitu lucu seperti menirukan model peragaan busana. Tentu saja ini membuat Tri Rismaharini tertawa bahkan ketika ada seekor ayam yang terjungkal Risma langsung secepat mungkin memungutnya dan meletakkan ke atas cat walk kembali.
Kontes dengan tema "Surabaya Semarak Satwa" itu diikuti oleh ratusan peserta untuk memenangkan piala Wali Kota Surabaya 2015.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Tri Rismaharini berharap, agar Surabaya bisa menggelar kontes ayam serama setiap tahun. Selain menghibur, kontes ini merupakan salah satu upaya pelestarian satwa.
"Mari kita hidupkan kecintaan kita pada satwa yang selama ini anak-anak kita belum kenal. Di Indonesia ada banyak satwa yang bisa kita lestarikan. Sayang kalau kelak, anak-anak kita tidak tahu. Karena itulah, saya mempertahankan Kebun Binatang Surabaya (KBS) tetap eksis supaya anak-anak tahu masih ada satwa yang bisa dlihat. Anak-anak bisa belajar dan memperdalam pengetahuan tentang fauna. Bukan tidak mungkin anak-anak kita kelak bisa mengeluarkan satwa jenis hasil persilangan," jelas Wali kota.
Salah satu panitia kontes, Gagat Rahino, mengatakan, antusiasme masyarakat terhadap penyelenggaraan kontes ini sangat tinggi. Tak tanggung-tanggung peserta yang hadir datang dari berbagai penjuru daerah seperti Aceh, Lampung, DKI Jakarta, Jogjakarta, Jombang, Blitar dan kota-kota lainnya.
"Tahun ini ada kenaikan jumlah peserta cukup banyak. Kontes komunitas ayam Piala Wali Kota Surabaya ini memang ditunggu-tunggu oleh komunitas ayam nasional. Ini karena untuk level nasional, belum ada kontes ayam yang level nya seperti di Surabaya ini yang mampu mendatangkan tiga juri berkelas internasional," tegas Gagat.
Penilaian kontes itu, lanjut Gagat, meliputi bentuk luar (eksterior) fisik ayam dan keindahannya termasuk gayanya di atas cat walk ketika musik dihidupkan.
Tak hanya menampilkan kontes ayam serama, di Taman Flora juga hadir kontes dari komunitas ayam lainnya diantaranya ayam ketawa IV dan ayam pelung II. Selain itu akan dipamerkan juga ayam Jepang onagadori yang ekor nya panjang melambai. Ada juga pameran musang, sugar glider, burung hantu termasuk pelayanan pengobatan dan konsultasi hewan.
Dalam kesempatan itu, komunitas burung jalak suren Surabaya, menyerahkan 50 burung kepada wali kota untuk ditangkarkan di Taman Flora. Deny
Sumber : Humas Pemkot Surabaya
0 komentar:
Posting Komentar