Trenggalek - Diduga berselisih paham, antar warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas II B Trenggalek bentrok. Akibatnya, salah satu korban mengalami luka parah hingga tak sadarkan diri. Berdasarkan informasi yang diterima, bentrokan antar warga binaan terjadi sekira pukul 08.00 WIB.
Diketahui pada jam-jam tersebut, seluruh warga binaan usai melakukan senam pagi yang kemudian dilanjutkan dengan bekerja sesuai jadwal yang diberikan masing-masing petugas rutan. Tindakan penganiayaan tersebut menimpa Sulaiman Suprapto (31) warga Dusun Dimong Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun, salah satu warga binaan kasus pencurian.
Saat dikonfirmasi Wartasurya.com Kepala Rutan kelas II B Trenggalek, Sambiyo membenarkan adanya kejadian penganiayaan antar warga binaan. "Kejadian tersebut memang benar adanya, dan sampai saat ini kami sudah mengamankan satu orang pelaku yakni Marsum Widyatmoko (34)warga Rt 01 Rw 02 Ringin Anyar Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar yang diduga dalang dari aksi penganiayaan ini," ucapnya, Kamis (03/11).
Kejadian tersebut bermula, saat salah satu warga binaan melapor kepada petugas rutan bahwa telah terjadi keributan. Namun, saat petugas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) tepatnya kamar nomor 7 blok pidana umum, korban sudah tergeletak tak berdaya dengan beberapa luka dibagian tubuhnya.
"Melihat kondisi korban yang tidak sadarkan diri, petugas segera membawanya ke Rumah Sakit Dr Soedomo guna mendapatkan penangan medis lebih lanjut. Sedangkan pelaku sudah kami laporkan kepada Kemenkumham Provinsi Jatim dan juga pihak kepolisian," imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Sumi Andana mendapat laporan dari Kepala Rutan Trenggalek bahwa telah terjadi dugaan penganiayaan yang mengakibatkan 1 orang warga binaan mengalami koma dan menjalani perawatan instensif di IGD RSUD Dr Soedomo Trenggalek.
"Sementara ini pihak kepolisian masih menjalani olah TKP dan akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi guna proses penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.
Masih terang Andana, pihaknya akan memeriksa 4 saksi yang mengetahui kejadian tersebut dan melakukan pemeriksaan kasus di rutan kelas II B Trenggalek.
"Sejauh ini kondisi korban mengalami luka dibeberapa bagian tubuhnya diantaranya, kepala tepatnya diatas dahi, pelipis bagian tubuh lainnya. Dan menurut keterangan dokter konsisi korban sampai saat ini tingkat kesadarannya menurun," pungkas Andana.
Reporter : Fals Yudhistira
Foto : pemeriksaan korban penganiayaan di IGD RSUD Soedomo
0 komentar:
Posting Komentar