Kediri - Terkait akan adanya rencana unjuk rasa pada, Jumat (4/11) menuntut dipenjaranya Ahok karena penistaan agama berdampak di beberapa wilayah, salah satunya di Kota Kediri. Sekitar 200 jamaah dari berbagai orgaganisasi agama akan mengelar unjuk rasa di depan Masjid Agung Kota Kediri.
Hal itu diantisipasi oleh pihak Polres Kediri Kota dengan mensiagakan ratusan anggotanya untuk mengamankan jalannya unjuk rasa. Puluhan pasukan akan disiagakan mulai pagi hari karena aksi unjuk rasa akan dilaksanakan usai menjalankan salat jumat hingga sebelum salat asar.
Aksi demo yang dilakukan merupakan aksi meminta presiden memenjarakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahaya Purnama atau Ahok karena penistaan agama. Beberapa Organisasi Agama di Kediri akan melakukan aksi unjuk rasa seperti yang dilakukan di Jakarta.
Mengenai hal tersebut Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo menghimbau kepada para demontran yang akan melaksanakan demo untuk tidak berbuat anarkis. AKBP Wibowo meminta mereka mengikuti aturan yang ada dan tidak mengganggu ketertiban masyarakat umum lainya.
"Saya menghimbau untuk melaksanakan demo secara tertib. Ikuti aturan yang ada dan tidak mengganggu ketertiban masyarakat," tegas AKB Wibowo.
Selain itu AKBP Wibowo meminta tidak menjadikan kegiatan demo tersebut untuk menghujat siapapun, agama, suku atau ras apapun.
Pihak Polres Kediri Kota akan melayani kegiatan demo sampai aksi selesai. AKBP Wibowo meminta mereka untuk mempercayakan penuh penanganan hukum kasus penistaan Al Quran kepada pihak Polri.
AKBP Wibowo menambahkan bahwa saat ini Polri telah menindak lanjuti kasus dugaan penistaan Al quran yang dilakukan oleh Ahok. Pihak kepolisian telah memeriksa saksi-saksi. Bahkan pihak Polri telah menerbitkan surat panggilan kepada Ahok untuk dimintai keterangannya.
"Kasus ini tengah ditangai dan saya minta para pendemo mempercayakan kasus ini kepada Polri," tegas AKBP Wibowo. (Bam,s)
Redaktur : Fals Yudhistira
Foto : Kapolres Kediri Kota, AKBP Wibowo
0 komentar:
Posting Komentar