728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Kamis, 13 November 2014

AJI Kecam Polisi Penganiaya Wartawan Saat Meliput Demo

Mamuju Amukan polisi di kampus Gunung Sari Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (13/11) tidak hanya menyiksa mahasiswa. Tiga wartawan juga turut menjadi sasaran kebrutalan Polisi Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar itu.
Di antaranya, wartawan Celebes Online (Rifki), Tempo (Iqbal Lubis), dan Metro TV (Vincent). Pemukulan dilakukan saat beberapa wartawan hendak mengabadikan aksi anarkisme yang dilakukan pihak kepolisian kepada mahasiswa.
Wartawan Celebes Online, Rifki, menceritakan, dirinya sedang melakukan peliputan untuk kepentingan pemberitaan. "Saya sementara mengambil gambar, tapi langsung dimarahi sama polisi. Setelah itu beberapa polisi lainnya mendekat untuk memukul," ungkap Rifki.
Lebih lanjut ia menambahkan, selain memukulnya, ponsel seluler yang sedang dipegangnya juga sempat dilemparkan oleh kepolisian. "Mereka tadi sempat pukul ka saya kasih liat mi kartu pers ku tapi mereka masih memukul, Hp ku juga rusak karena dilempar sama itu polisi," tambahnya.
Sementara itu Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Mandar, Sulawesi Barat, ikut mengecam arogansi aparat terhadap wartawan di Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), terkait penolakan rencana penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"AJI tentu mengecam aksi kekerasan terhadap wartawan. Apalagi, kali ini pelakunya adalah oknum aparat hukum. Kita harap, kasus itu diusut tuntas dengan mengganjar pelaku sebagaimana ketentuan pidana Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang
Pers," kata Ketua AJI Kota Mandar, Sudirman Samuel di Mamuju, Kamis.
Menurut dia, tindakan kekerasan yang menimpa wartawan di Makassar saat melaksanakan tugas jurnalis telah mendapatkan perlindungan UU tentang Pers.
Petinggi Polri harus memberikan sangsi tegas kepada setiap oknum aparat yang malah berbuat anarkis.
Sudirman mengatakan, tindakan aparat kepolisian sangat berlebihan dan cenderung membabi buta dalam menangani aksi demonstrasi yang terjadi di daerah itu.
"Kasus kekerasan terhadap wartawan di Makassar makin menambah deretan jumlah korban bagi jurnalis di tanah air. Sekali lagi kami turut prihatin atas kasus yang menimpa rekan-rekan wartawan di Makassar. Bahkan dikabarkan ada yang terluka akibat tindakan oknum aparat ini," jelasnya.
Tindakan berlebihan oknum aparat kata dia, jelas bertentangan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang sengaja menghalang-halangi kerja jurnalis, apalagi jika melakukan penyerangan terhadap jurnalis.
Sementara itu, koalisi wartawan Sulbar juga mengecam tindakan membabibuta yang dilakukan oknum aparat.
"Sebagai bentuk dukungan moril maka kami berencana melakukan aksi unjukrasa. Hanya doa dan aksi yang bisa kami lakukan sebagai bentuk perlawanan atas kasus yang menimpa teman-teman jurnalis di Makassar," kata Anhar Toribaras salah seorang pekerja media di Sulbar. Aziz TZ/Rep
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: AJI Kecam Polisi Penganiaya Wartawan Saat Meliput Demo Rating: 5 Reviewed By: Unknown