Gedung Siola dan Tunjungan Center Bakal Disulap Jadi Pusat Kegiatan Warga

Surabaya - Jalan Tunjungan merupakan kawasan jantung Kota Surabaya yang memiliki nilai sejarah perjuangan. Di kawasan itu pula berdiri megah gedung Siola dan Tunjungan Center yang pernah menjadi salah satu tempat favorit warga kota. Hal inilah yang mendorong Pemkot Surabaya untuk melakukan optimalisasi gedung tersebut agar tetap menjadi salah satu gedung kebanggaan warga. Demikian disampaikan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini saat bertatap muka langsung dengan seniman Kota Surabaya di Balai Kota Surabaya, Senin (6/4).

Risma sendiri memang ingin mengembalikan kejayaan dua gedung tersebut sebagai salah satu pusat kegiatan yang mampu menghidupkan kembali detak jantung Kota Surabaya. Keinginan itu sudah lama dipendamnya, namun mengingat saat itu pihak swasta masih memiliki hak mengelola, akhirnya niat itu diurungkannya. Kini setelah sekian lama ditunggu-tunggu, keinginan Risma tersebut hendak diwujudkannya.

"Saya menunggu ini selesai. Kini kita ingin hidupkan kembali kawasan Tunjungan yang dulu menjadi kebanggaan kita tetapi saat ini seperti sudah mati," tegas walikota.
Konsepnya, lanjut Risma, lantai bawah gedung Siola akan digunakan warga Surabaya. Selain itu juga ditempati Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya untuk meningkatkan pelayanan.
Diantara SKPD yang bakal menggunakan gedung tersebut untuk pelayanan adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil). Dinas Budaya dan Pariwisata (Disparta), dan sentra Usha Kecil Menengah (UKM).

"Saya pengen ada street artis seperti pertunjukan musik dan pameran lukisan. Untuk perizinan akan dilayani sampai jam 9 malam. Harapannya ini juga untuk membantu menghidupkan kembali kawasan Tunjungan yang sudah mati," kata Risma.
Selain itu, sambungnya, akan ada museum untuk sejumlah benda antik bernilai histori seperti brankas, mesin ketik, uang kuno, buku-buku kuno, peta, loko dari Rumah Potong Hewan (RPH), dan benda bersejarah lainnya.

Rencana itu rupanya mendapat sambutan positif dari para seniman Kota Surabaya. Salah satu Seniman bernama Taufik Monyong mengaku gembira setelah mendengar kabar tersebut.
Menurutnya, suasana sepanjang Jalan Tunjungan memang perlu dihidupkan kembali. Kebetulan Ia sendiri kerap mengadakan pagelaran seni jalanan (street art) di Jalan Tunjungan. "Untuk museum, saya berharap kolektor benda-benda bersejarah seperti pak Dukut atau Nanang Purwono agar mau menghibahkan koleksinya," ujar Taufik. Deni/Humas Pemkot Surabaya

Foto : ‎Taufik Monyong, salah satu seniman asal Surabaya saat berbicara dengan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini

Berita Surabaya 07.51