 |
| Suasana sepi tidak ada aktivitas saat awak media bertandang kelokasi PT Akas |
Trenggalek - Kerusakan parah jalan poros di Desa Jati, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek Jawa Timur ini, membuat warga Geram. Pasalnya Perusahaan yang biasa melakukan aktivitas Asphalt Mixing Plant (AMP) tidak bertanggung jawab atas kerusakan jalan di lingkungan mereka. Pasca izin habis pada Agustus tahun lalu perusahaaan tersebut minggat tanpa pamit.
Kelompok masyarakat (Pokmas) Desa Jati, Kecamatan Karangan sendiri tampaknya tak mampu berbuat banyak karena PT Akas sudah tidak beraktifitas lagi di wilayah mereka. "Kami sebenarnya tetap berharap perusahaan turun tangan menangani masalah ini," kata Jarot, anggota Pokmas kepada Wartasurya.com.
Menurut dia, awalnya seluruh masyarakat Desa berharap perjanjian yang disepakati bersama beberapa waktu yang lalu bisa ditepati. Namun tampaknya hal tersebut sebatas angan-angan belaka lantaran sampai detik ini tidak ada tindakan seperti yang diharapkan warga. "Padahal kami terlanjur berharap ada pelaksanaan dari kesepakatan itu," tambahnya.
Jarot menegaskan, dengan kondisi ini masyarakat setempat tidak akan mengizinkan lagi kegiatan perusahan tersebut berjalan kembali. Jika telanjur ada perizinan yang turun, ada baiknya dicabut saja. Kendati demikian pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada pemerintah Desa untuk mengambil langkah. "Mumpung alat beratnya masih berada di lokasi," ujarnya.
Dirinya pun meyakini, jika pemerintah Desa bergerak, masyarakat pun secara otomatis mendukung. Apalagi selama tiga tahun beroperasi sama sekali tidak ada kontribusi terhadap lingkungan sekitar. "Kami pun sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun belum menampakkan hasil," tandasnya.
Foto : Suasana sepi tidak ada akativitas saat awak media bertandang kelokasi PT Akas
Reporter : Fals Yudistira
0 komentar:
Posting Komentar