Trenggalek- Beberapa tahun mengalami kerusakan parah, yakni jalan poros desa yang juga merupakan jalur penghubung dua kecamatan dikeluhkan warga. Adanya janji pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk memperbaiki yaitu sejak kepemimpinan Mulyadi hingga Emil Elestianto belum terbukti.
Jalan yang mengalami kerusakan tersebut berada di sepanjang Desa Nglebo Kec. Suruh yaitu penghubung dengan Kec. Pule Kab. Trenggalek Jawa Timur. Hasil Pantauan Wartasurya.com tak kurang dari tujuh kilo meter jalan aspal tersebut mengelupas akibat dimakan usia dan tergerus air, sehingga terlihat batu batu yang menonjol bak sungai di musim kemarau.
Hal itu membuat para pengguna jalan harus sangat extra hati hati pasalnya apabila sampai terpeleset rawan masuk jurang, sebab medan di wailayah desa Nglebo sebagian besar adalah tebing. "Saya harus berangkat pagi banget kesekolah takut telat, jalanya sudah sangat sulit apalagi musim hujan sekarang ini ngeri baget. Kalau sampai ban saya bocor kena batu bingung di Nglebo tidak ada tambal ban." Kata Suryono Siswa Smk Suruh.
Selain itu para guru pengajar SD/SMP Satu Atap Desa Nglebo, yang setiap hari melintasi jalan tersebut mengaku sangat prihatin. "Sudah 3 tahun saya setiap hari melewati jalan ini, belum pernah merasa nyaman. Ya agak mending kalau jalanya datar, berangkat naik kalau pulang turun jalan tinggal makadamnya, licinnya minta ampun mas sudah seringkali saya itu terjatuh." Ujar Sri Utami Guru Smp.
Kepala Desa Nglebo Suparngun saat di konfirmasi terpisah mengatakan, pihaknya sudah berusaha maksimal kepada pemerintah Daerah supaya ada tanggapan demi perbaikan jalan di wilayah kepemimpinanya tersebut, namun hingga kini belum ada realisai sama sekali. "saya sampek malu sama warga saya setiapa hari itu ditanyai , jalanya kok tetep kayak gini ya pak lurah, Nglebo itu kok kayak di anak tirikan ya." Pungkasnya.
Foto : Salah satu titik yang mengalami kerusakan aspal mengelupas, batu makadam berserakan.
Reporter : Fals Yudistira
0 komentar:
Posting Komentar