728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Selasa, 15 Juli 2014

Gila, Ada 'Setan' Kerahkan Ribuan Pemilih

JAKARTA-Diduga ada 250 ribu orang pemilih fiktif di DKI Jakarta yang didatangkan untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK.

Demikian diungkap Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hasyim Djojohadikusumo, di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa (15/7).

"Kami sudah temukan banyak yang menyimpang dari hukum, yang 250 ribu itu tidak pernah dianggat media massa," ujar Hasyim. 

Menurut dia, para pemilih fiktif ini mencoblos pasangan capres dan cawapres nomor urut dua. Ada bukti para pencoblosnya massa yang dikerahkan dari luar kota. 

Hasyim juga menyatakan, di Semarang pun ditemukan penggelembungan suara dalam formulir C1. Ia memastikan setiap formulir C1 yang dimiliki Tim Pemenangan Prabowo-Hatta adalah asli dan dapat dipertanggungjawabkan di hadapan hukum. "Temuan tersebut sudah dilaporkan ke Bawaslu," kata Hasyim.

Banyak pihak juga melaporkan, di kawasan Pecinan di Jakarta, banyak pemilih yang tidak bisa berbahasa Indonesia melakukan pencoblosan hanya dengan bermodal KTP daerah tanpa disertai dokumenj A5.

Terkait hal tersebut, Ketua KPUD Sumarno mengatakan pihaknya juga sudah mendapat laporan tersebut dari Bawaslu. "Itu laporan dari masyarakat, sekarang masih diverifikasi," ujar Sumarno lewat pesan pendek kepada metrosuryanews.com, Selasa (15/7).

Selain di Jakarta dan Semarang, Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Jawa Timur juga menemukan indikasi kecurangan yang dilakukan pihak Jokowi-JK. Kecurangan itu terjadi di Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, dan Sidoarjo.

Modusnya menggunakan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb). "Di Surabaya saja ada 55.285 suara pengguna DPKTB di 1000 TPS lebih, kami duga mereka adalah pemilih siluman yang mencoblos tanpa pakai form A5," kata Ketua Tim Koalisi Merah Putih Jawa Timur, Soepriyatno, di Surabaya, Senin malam (14/7). 

Pihaknya telah menginstruksikan tidak menandatangani berita acara penghitungan suara di seluruh PPK di Surabaya. KPU Kota Surabaya diminta untuk membuka dokumen DPKTb. 

"Supaya kami tahu, apakah ada pengerahan massa atau tidak yang menggunakan DPKTb itu. Kami tidak persoalkan mereka mencoblos pasangan nomor urut 1 atau 2, tapi yang penting mereka punya hak suara atau tidak. Kalau tidak, berarti itu kan pemilih siluman," ujarnya.

Pihaknya pun meminta dilakukan pencoblosan ulang di Surabaya, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Sidoarjo, dan Kabupaten Kediri. "Kami telah mempersiapkan mulai sekarang bukti-bukti kecurangan dan fakta-faktanya untuk dilaporkan ke DKPP, Mahkamah Konstitusi, dan Bawaslu," tuturnya.

Soal pemilihan ulang karena adanya pemilih siluman akan dilakukan Rabu besok (16/7) di TPS 20 Kelurahan Pondok Pecung, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten. Di TPS itu, Jokowi-JK menang mutlak. Dari total 347 suara sah, Jokowi-JK meraih 298 suara, sedangkan Prabowo-Hatta hanya meraih 49 suara. 

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang menemukan ada indikasi kecurangan. Anggota Panwaslu Divisi Pengawasan Pemilu Kota Tangerang M Agus Muslim mengatakan, terdapat sekitar 103 orang pemilih dengan menggunakan KTP dari luar TPS 20 tanpa menunjukkan surat A5.

Ironisnya lagi, dari pengakuan petugas KPPS, kata Agus, mereka yang memilih menggunakan KTP luar TPS tidak juga ada salinan KTP-nya.

"Yang ada hanya nama dan tanda tangan saja," kata Agus, Selasa (15/7).

Agus menambahkan, daftar pemilih tetap (DPT) di TPS tersebut hanya sebanyak 342 pemilih. 

Menurut Agus, Panwaslu Kota Tangerang sudah memeriksa terlapor dan sejumlah saksi. Panwaslu, lanjut Agus, masih mendalami dugaan keterlibatan petugas KPPS dalam kecurangan tersebut.

"Pemeriksaan masih berjalan. Petugas KPPS mungkin akan diperiksa hari ini. Nanti kami bisa tahu hasil pemeriksaan siapa yang terindikasi melanggar," ujarnya.

Pewarta : John Willy, Wendy P

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Gila, Ada 'Setan' Kerahkan Ribuan Pemilih Rating: 5 Reviewed By: Unknown