728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Kamis, 10 Juli 2014

Jangan Ada Presiden Quick Count

JAKARTA-Demokrasi yang tercermin dari Pemilihan Umum seharusnya menjadikan setiap anggota masyarakat merasakan ketenangan dan kebahagiaan. Sebab, hakikat pemilu adalah pesta demokrasi lima tahunan yang bertujuan membuat rakyat berada dalam kompetisi yang menyenangkan, bukan drama yang menegangkan.

Tapi, ironisnya, pelaksanaan Pilpres 2014 terjebak dalam situasi yang menegangkan dan membuat rakyat bingung setelah hasil quick count beberapa lembaga survei menghasilkan perbedaan yang bertentangan. Kondisi ini tentu tak layak dibiarkan, karena akan menjadi hama dalam demokrasi Indonesia yang sedang subur berkembang,

"Pemilu, khususnya ajang pemilihan presiden, adalah cermin partisipasi politik rakyat Indonesia yang seharusnya berjalan menyenangkan. Maka, tak sepantasnya para capres dan timsesnya merusaknya dengan saling klaim kemenangan," kata Ketua Presidium Nasional Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Herdi Jayakusumah, Kamis (10/7).

Herdi mendesak para capres dan cawapres menghentikan budaya kekanak-kanakan dengan mengumumkan deklarasi kemenangannya sejak dini. Padahal, deklarasi kemenangan itu hanya pendidikan politik yang sangat buruk karena hanya mengandalkan hasil hitung cepat lembaga survei yang bertentangan satu sama lain dalam mengumumkan hasilnya.

"Jangan bodohi rakyat dengan menghasilkan presiden quick count. Rakyat butuh presiden yang benar-benar nyata sesuai hasil hitung resmi KPU. KAMMI meminta kedua pasangan berhenti bermanuver tak cerdas karena berpotensi membuat rakyat bingung dan merusak stabilitas sosial-politik nasional," tutur Herdi.

Ia juga mengajak mahasiswa dan masyarakat Indonesia tetap tenang menyikapi perbedaan hasil hitung cepat yang tak dapat dijadikan patokan resmi dalam mengesahkan Presiden Indonesia  serta berperan aktif dalam menjaga kondusivitas situasi nasional. "Mahasiswa dan masyarakat Indonesia harus tenang dan jangan terbodohi provokasi murahan yang dipamerkan kedua pasangan. Biarkan KPU melaksanakan tugasnya sampai selesai. Tolak presiden quick count!" katanya.ASN
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Jangan Ada Presiden Quick Count Rating: 5 Reviewed By: Unknown