PADANG-Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat mencatat sebanyak 47 titik rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) saat arus mudik dan balik Lebaran. Dirlantas Polda Sumbar mencatat titik rawan kecelakaan tersebut masing-masing diantaranya berada di jalur Padang-Bukittinggi, Padang-Dharmasraya, Padang-Painan, Padang-Pasaman Barat, Bukittingi-Pasaman, Bukittinggi-Payakumbuh dan lainnya
"Setiap tahunnya di 47 lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan yang berakibat korban tewas hingga luka berat,"ujar Kabid Humas Polda Sumbar, AKBP Syamsi, di Padang, Jumat (18/7).
Sebagai antisipasi pihaknya menyiapkan pos pengamanan dan pelayanan mudik lebaran di sejumlah titik tersebut. "Polda Sumbar bersama BNP juga berencana melakukan tes urine bagi pengendara sewaktu-waktu untuk meminimalisir angka kecelakaan," ungkap Syamsi.
Syamsi menyebutkan, data yang tercatat di Dirlantas Sumbar, peristiwa kecelakaan terjadi selama operasi ketupat tahun 2013 sebanyak 158 kasus dan tahun 2012 lalu sebanyak 173 kasus. "Adapun rincian jumlah korban jiwa saat operasi ketupat tahun 2013 yakni korban meninggal ditempat 40 orang, luka berat 76 dan luka ringan 240 orang.
Sementara jumlah pelanggaran lalu lintas di Sumbar selama operasi ketupat dilakukan adalah tilang sebanyak 682 , teguran 875. Sedangkan jenis kendaraan terlibat kecelakaan yakni sepeda motor sebanyak 495, unit mobil penumpang 152 unit, mobil barang 35 unit. "Sehingga total pelanggaran selama operasi ketupat berlangsung sebanyak 1.537 pelanggaran,"ungkapnya.
Polda Sumbar selain memetakan rawan kecelakaan lalu lintas juga mengawasi 56 lokasi rawan pelanggaran, 7 titik rawan macet, 10 lokasi rawan longsor, dan 4 daerah rawan banjir. "Polda Sumbar untuk pengamanan selama lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah, menurunkan sebanyak 666 personil polisi,"jelas Syamsi.
Pewarta : Anes Ringgo
0 komentar:
Posting Komentar