728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Senin, 07 Juli 2014

Pemkot Bantu Warga Terdampak Pasca Penutupan Dolly

SURABAYA-Pemkot Surabaya merekrut warga eks-lokalisasi Dolly dan Jarak Kota Surabaya yang kehilangan lapangan pekerjaannya akibat terkena imbas penutupan dua lokalisasi pada 18 Juni 2014. 

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Dedy Sosialisto, Senin (7/7), mengatakan upaya mencarikan solusi kepada warga terdampak itulah yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya pascadeklarasi penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak.

"Sudah ada puluhan warga terdampak yang diterima bekerja di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Surabaya. Beberapa dari mereka kini bekerja sebagai tenaga keamanan dan juga driver," katanya.

Menurut dia, berdasarkan data dinsos, sudah ada 38 orang warga terdampak yang kini dipekerjakan sebagai tenaga kontrak di lingkungan Pemkot Surabaya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24 orang bekerja di Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas (Bakesbangpol Linmas) dan 14 orang lainnya di Dinsos. Beberapa dari mereka mulai kerja pada awal Mei atau bahkan sebelum deklarasi penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak.

"Sebenarnya ada 50 orang yang masuk data kami, tetapi baru jumlah itu yang masuk. Ada yang dari Dolly, Jarak, juga dari Krembangan dan Benowo. Sementara yang lainnya mungkin masih menunggu. Mungkin masih merasa tidak enak sama temannya karena 'kan masih ada yang pro-kontra menyikapi pengalihfungsian lokalisasi ini," terangnya.

Dedy mengatakan program alih fungsi dan wisma itu sudah menjadi pemikiran pemkot jauh sebelum penutupan. Menurut dia, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, sudah menginstruksikan kepada masing-masing SKPD bahwa dalam hal penutupan lokalisasi, selain sasaran pokoknya para pekerja seks komersial (PSK), juga terkait masyarakat yang rentan dan terkena dampak baik langsung maupun tidak langsung.

Menyikapi instruksi tersebut, lanjut dia, Dinsos melakukan sosialisasi dan beberapa kegiatan, serta verifikasi data para PSK, mucikari dan keluarga rentan yang terkena dampak langsung maupun tidak langsung.

Salah satu warga terdampak yang kini bekerja di Pemkot Surabaya, Totok Basuki Rahmat. Ia mengaku senang bisa beralih profesi. Ia mengatakan dirinya diterima bekerja sebagai tenaga "outsourcing" di Dinsos Sosial Kota Surabaya dan ditempatkan di UPTD Keputih. "Saya berterima kasih kepada Pemkot Surabaya karena dengan adanya penutupan lokalisasi, sangat banyak manfaat yang bisa dipetik," tegas Totok.

Pewarta : M Nazar
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Pemkot Bantu Warga Terdampak Pasca Penutupan Dolly Rating: 5 Reviewed By: Unknown