728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Selasa, 15 Juli 2014

Soekarwo Kritik Seniman Ludruk

SURABAYA-Kultur mengkritik yang biasa dilakukan para seniman Ludruk telah mengajarkan masyarakat Jawa Timur untuk berpikiran terbuka (open minded), sehingga masyarakat menjadi sadar bahwa orang yang mengkritik itu tidak selalu bermaksud jelek, tetapi justru bermaksud baik agar menjadi lebih baik. Karenanya, pemprov berupaya untuk menjaga kelestarian seni dan budaya serta kearifan lokal yang turut memperkokoh suasana guyub rukun di Jatim.
"Kultur mengkritik itu selalu ditonjolkan dalam setiap pertunjukan seni dan budaya sehingga menginspirasi dan membuat masyarakat semakin solid," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo, saat Silaturahim dengan Seniman dan Budayawan Jatim di Graha Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Selasa (15/7).

Pakde Karwo mengatakan, salah satu seni yang menonjol dan menginspirasi masyarakat adalah Ludruk karena pemerannya mampu menyampaikan pesan moral kepada penonton melalui kritik dan saran dengan dibumbui guyonan yang menghibur. "Gaya guyonan yang mengkritik dan saling mengingatkan itulah justru membuat penonton mampu mencerna dengan baik pesan moral yang disampaikan oleh pemeran Ludruk," katanya.

Menurutnya, masyarakat juga dapat menyampaikan aspirasi dan kritik terkait situasi di sekitarnya kepada pemerintah, tentunya aspirasi tersebut bertujuan untuk membangun Jatim. "Inilah yang saya maksud gaya ludruk membuat Jatim jadi aman dan nyaman melalui kritik dan aspirasi yang membangun. Semua menjadi pintar karena adanya perbedaan pendapat, sungguh besar sekali peran seni budaya untuk membangun masyarakat Jatim menjadi dewasa," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jatim, Jaryanto mengatakan, acara ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada seniman dan budayawan atas dedikasinya terhadap pengembangan seni budaya di Jatim. "Selain itu, juga bertujuan untuk membangun tali silaturahmi antara pemerintah dengan para seniman dan budayawan, mendorong semangat dan motivasi seniman untuk terus berkarya," katanya.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan tali asih kepada ratusan seniman di provinsi setempat sebagai bentuk kepedulian terjaganya kelestarian seni dan budaya serta kearifan lokal yang turut memperkokoh suasana guyub rukun di Jatim. Sebanyak 500 orang seniman dan budayawan itu mendapat tali asih dari pemerintah berupa uang pembinaan sebesar Rp1.250.000 ditambah 1 paket bingkisan lebaran. 

Pewarta : Agus P

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Soekarwo Kritik Seniman Ludruk Rating: 5 Reviewed By: Unknown