JAKARTA-Polri akan membantu melakukan investigasi pesawat MH-17 milik Malaysia Airlines yang jatuh di dekat Desa Grabovo, Donetsk, Ukraina pada Kamis 17 Juli kemarin. Akibat musibah itu, ratusan penumpang dan kru di dalam pesawat Boing 777 itu tewas, diantaranya terdapat warga negara Indonesia.
Demikian hal itu disampaikan oleh Kapolri Jenderal Sutarman kepada wartawan di Korlantas Mabes Polri, Jumat (18/7). Investigasi yang dilakukan pihaknya, Kata Sutarman dengan mencari keluarga korban yang berada di Indonesia. Termasuk ada persoalan-persoalan dengan keluarga.
"Dari keluarga ini salah satu yang membantu dari Indonesia, keluarganya kami datangkan ke sana untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Saya kira kewenangan dari pemerintah Malaysia. Jadi kita menunggu apapun yang nanti dibutuhkan dari Indonesia kami siap," papar dia.
Sebelumnya Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Divisi Humas Mabes Polri, Brigjend Boy Raffi Amar mengatakan sampai hari ini, 13 korban sudah teridentifikasi sebagai Warga Negara Indonesia, atas musibah jatuhnya pesawat MH-17. Dari korban tersebut baru 4 orang yang telah melapor ke Mabes Polri untuk diambil sampel darahnya atau cek DNA.
"Kalau ada saudara sekandung bisa diambil sampel darah cek DNA sampel pembanding. Mudah-mudahan nanti bisa membantu untuk identifikasi," ujar Boy.
Kecelakaan MH-17 yang jatuh di di dekat Desa Grabovo, Donetsk, Ukraina pada Kamis 17 Juli 2014 kemarin saat pesawat jenis Boeing 777 itu melakukan perjalanan dari Amsterdam, Belanda menuju Kuala Lumpur. Diperkirakan diketinggian 10 ribu meter pesawat itu terbakar dan hangus, lalu jatuh di darat.
Diduga akibat hantaman rudal darat ke udara. Tak ayal, sebanyak 295 orang yang ada di dalamnya diperkirakan tewas. Diantara penumpang itu setidaknya 11 orang penumpang warga negara Indonesia.Ant
0 komentar:
Posting Komentar