Dari keterangan yang didapatkan, capaian terbesar di tahun 2016 ini yang menduduki peringkat pertama adalah kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yakni sebanyak 48 kasus dan terselesaikan 25 kasus saja. Selanjutnya pencurian biasa sebanyak 30 laporan dan terselesaikan 8.
"Selain curat dan cursa, kasus lain yang masuk ke Mapolres Trenggalek meliputi pencabulan sebanyak 4 kasus, kekerasan terhadap anak sebanyak 14 kasus, pencabulan sebanyak 3 kasus dan terselesaikan semua serta penipuan sebanyak 69 dan terselesaikan 47 kasus," ungkap Kapolres Trenggalek AKBP Donny Adityawarman melalui KBO Satreskrim Polres Trenggalek Iptu Bambang saat dikonfirmasi, Sabtu (31/12).
Diakui Bambang, dari jumlah total kejadian perkara sebanyak 334 pihak kepolisian berhasil mengungkap 206 kasus. Akan tetapi, pihaknya menegaskan akan segera menyelesaikan tunggakan kasus yang belum terselesaikan di tahun 2017 mendatang.
Belum rampungnya kasus yang ditangani tersebut bukan tanpa kendala, melainkan banyak faktor yang cukup menghambat jalannya proses penyidikan dan penyelidikan.
"Sejauh ini yang cukup menjadi kendala adalah mendatangkan saksi-saksi untuk dilakukan pemeriksaan kasus. Selain merujuk dari barang bukti yang ada, pihak kepolisian juga tidak serta merta menyelesaikan suatu kasus tanpa adanya saksi yang mendukung," tegasnya.
Pihaknya akan segera mengupayakan untuk tindakan lebih lanjut agar segera melakukan penyelidikan dan penyelidikan terhadap kasus-kasus yang belum tertangani atau yang belum terselesaikan.
"Apa yang menjadi tunggakan di tahun 2016, secepatnya akan kami selesaikan di tahun 2017," pungkas Bambang.
Redaktur : Fals Yudistira
0 komentar:
Posting Komentar