Trenggalek - Dalam rangka menyambut pergantian tahun 2017, kepolisian resort Trenggalek menggelar press realese terkait prestasi serta catatan selama kurun waktu 1 tahun terakhir. Dalam kegiatan analisa dan evaluasi tahun 2016, pihak kepolisian telah berhasil mengungkap sejumlah kasus baik secara umum maupun secara khusus.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyatakan perbandingan secara umum program kerja dari tahun 2015 ke tahun 2016 baik angka kriminalitas maupun laka lantas.
Dari data yang ada selama tahun 2015 jumlah laporan polisi yang berhasil masuk ke Mapolres Trenggalek sebanyak 266 dan terselesaikan 175, namun ditahun 2016 tercatat 237 laporan polisi dan yang berhasil diselesaikan sebanyak 206. Hal tersebut tentu saja mengalami penurunan hampir 20% untuk tindakan kriminalitas yang terjadi di wilayah hukum Kabupaten Trenggalek.
"Sedangkan untuk angka kriminalitas khusus, berdasarkan laporan yang masuk ke Polres Trenggalek mengalami kenaikan dengan prosentase 53%. Selain tindakan kriminalitas, untuk angka laka lantas yang terjadi selama tahun 2015 tercatat sebanyak 353 kasus dan di tahun 2016 sebanyak 273. Bisa dilihat untuk angka laka lantas dari tahun sbelummnya mengalami penurunan sekitar 5%," ucap Kapolres Trenggalek AKBP Donny Adityawarman melalui Kabag Opsnal polres Trenggalek Kompol Mukalam, Sabtu (31/12).
Ditambahkan Mukalam, untuk jumlah pelanggaran baik teguran atau tilang dari tahun 2015 tercatat 4.145. Sedangkan di tahun 2016, naik drastis mencapai 80% yakni di angka 9.533.
"Untuk teguran yang dikeluarkan di tahun 2015 juga mengalami penurunan di tahun 2016. Jika di tahun 2015 tercatat 1.912 teguran, di tahun 2016 tercatat 1.4900 teguran yang diberikan," imbuhnya.
Masih terang Mukalam, dalam kasus yang tergolong tipiring didominasi kasus penyalahgunaan minuman keras atau miras yang beredar tanpa ijin yang juga di tahun 2016 mengalami kenaikan hampir 25% dari tahun 2015.
Yang cukup menarik perhatian pihak kepolisian sejauh ini adalah kasus penyalahgunaan obat-obatan terkarang baik narkoba, sabu-sabu maupun pil dobel L. Dari data yang diterima tercatat di tahun 2015 laporan polisi yang ada sebanyak 45 dan terselesaikan 45, dan ditahun 2016 tercatat 32 laporan yang juga terselesaikan secara keseluruhan.
"Secara teknis kami sampaikan seluruh prestasi ataupun catatan-catatan yang diraih ditahun 2016, dan untuk selanjutnya pihak kepolisian akan berupaya untuk lebih baik dalam menangani permasalahan masyarakat. Sehingga fungsi kepolisian dalam hal ini sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat bisa tercapai secara maksimal," pungkas Mukalam.
Redaktur : Fals Yudistira
Foto : press realese ungkap kasus dari tahun 2015 ke tahun 2016
0 komentar:
Posting Komentar