Kediri- menanggapi adanya laporan dari masyarakat terkait pekerja asing yang bekerja di distributor HP merek Vivo di Kediri. Dinas Sosial Dan Ketenagakerjaan beserta petugas Imigrasi, langsung melakukan sidak.
Petugas sidak mendatangi sebuah rumah mewah yang dijadikan sebagai tempat usaha distributor HP produksi China yaitu merk Vivo, di Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Kamis (29/12/2016).
Alhasil petugas menemukan (Warga Negara Asing) WNA yang mana terindikasi ilegal, karena tidak dapat menunjukan surat-surat. "Kemungkinan besar ini ilegal", kata Dewi Sartika selaku kepala Dinsosnaker kota Kediri, yang saat itu memimpin langsung sidak.
Dari penggerebekan itu sebanyak lima WNA yang diduga warga Tiongkok diamankan petugas Imigrasi. Dari kelima orang itu, hanya tiga yang bisa menunjukkan visa., itupun hanya visa kunjungan wisata, bukan visa kerja.
Selain menahan lima orang WNA tersebut, petugas juga memerintahkan agar kegiatan perusahaan tidak melakukan kegiatan, selama penyelidikan berlangsung. "ini tempat tinggal, tapi digunakan untuk usaha", ucap Dewi Sartika.
Masih lanjut Dewi Sartika ia mengatakan pihaknya akan mengecek semua surat-surat terkait izin usaha. Tetapi secara kasat mata sudah jelas, bahwa mereka telah menyalahi aturan yakni menggunakan tempat hunian untuk usaha.
Sementara itu, menindak lanjuti hasil sidak, Nur Khamid, selaku Kasie Trantib Satpol PP Kota Kediri langsung menurunkan petugas untuk mengamankan kantor tersebut, yang mana akan dicari dokumen-dokumen serta diteliti barang-barang yang dikirim ilegal atau tidak.
Reporter : Bams Setioko, Kediri Jawa Timur
Redaktur : Fals Yudistira
Foto : Kelima WNA Ilegal ketika diamankan oleh petugas imigrasi Kediri.
0 komentar:
Posting Komentar