Trenggalek - Suasana duka menyelimuti keluarga Brigadir Joko Sujarwo, salah satu korban pesawat jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau pada Minggu (04/12). Menurut pengakuan keluarga korban, Brigadir Joko dikenal sebagai sosok yang baik, ramah dan berbakti kepada orang tuanya.
Diakui Sugi (45), pihak keluarga mengetahui kabar tersebut langsung dari layar televisi. "Awalnya saya tidak percaya, akan tetapi didalam berita tersebut menyebutkan bahwa terdapat nama Brigadir Joko Sujarwo yang ikut menjadi korban dalam tragedi pesawat jatuh kali ini," ucapnya saat dikonfirmasi dirumah duka, Senin (05/12).
Diakui Sugi (45), pihak keluarga mengetahui kabar tersebut langsung dari layar televisi. "Awalnya saya tidak percaya, akan tetapi didalam berita tersebut menyebutkan bahwa terdapat nama Brigadir Joko Sujarwo yang ikut menjadi korban dalam tragedi pesawat jatuh kali ini," ucapnya saat dikonfirmasi dirumah duka, Senin (05/12).
Mendengar kabar tersebut, pihak keluarga mencoba mengklarifikasi kebenaran tersebut menghubungi istri korban yang tinggalnya tak jauh dari kantor Dinas Brigadir Joko Sujarwo di Ibukota Jakarta.
"Saat ini pihak keluarga sudah mencoba mencari kepastian tentang kebenaran kabar tersebut. Orang tua Joko saat ini tengah mengupayakan agar segera mendapatkan kepastian atas laporan dari pihak berwajib," tegasnya.
Sebelum tragedi pesawat yang menimpa seorang polisi Air Ud Pondok Jati Jakarta asal Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek, pihak keluarga tidak merasakan adanya firasat buruk.
"Tidak ada firasat buruk sama sekali tentang apa yang telah terjadi. Hanya saja, terakhir kali berkominikasi dengan keluarga di Trenggalek, Brigadir Joko mengatakan akan pulang sendiri ke Trenggalek," imbuhnya.
Pihak keluarga berharap apapun kondisi yang akan terjadi nantinya, baik buruknya kepastian yang ada, keluarga akan menerimanya dengan lapang dada.
Dan jika kemungkinan buruk yang terjadi, pihak keluarga meminta untuk mengurusnya ditanah kelahiran Brigadir Joko Sujarwo yaitu di Kabupaten Trenggalek.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Gandusari AKP Rohadi mengatakan bahwa Brigadir Joko Sujarwo merupakan polisi Air Ud yang bertugas di Mako Pondok Jati Jakarta sebagai mekanik.
"Dalam tragedi pesawat jatuh di wilayah Kepri ini, Brigadir Joko Sujarwo memang mendapatkan tugas dalam rangka BKO . Dan dalam perjalanannya, pesawat yang ditumpangi mengalami lost kontak sehingga mengakibatkan pesawat hilang kendali," tegasnya.
"Tidak ada firasat buruk sama sekali tentang apa yang telah terjadi. Hanya saja, terakhir kali berkominikasi dengan keluarga di Trenggalek, Brigadir Joko mengatakan akan pulang sendiri ke Trenggalek," imbuhnya.
Pihak keluarga berharap apapun kondisi yang akan terjadi nantinya, baik buruknya kepastian yang ada, keluarga akan menerimanya dengan lapang dada.
Dan jika kemungkinan buruk yang terjadi, pihak keluarga meminta untuk mengurusnya ditanah kelahiran Brigadir Joko Sujarwo yaitu di Kabupaten Trenggalek.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Gandusari AKP Rohadi mengatakan bahwa Brigadir Joko Sujarwo merupakan polisi Air Ud yang bertugas di Mako Pondok Jati Jakarta sebagai mekanik.
"Dalam tragedi pesawat jatuh di wilayah Kepri ini, Brigadir Joko Sujarwo memang mendapatkan tugas dalam rangka BKO . Dan dalam perjalanannya, pesawat yang ditumpangi mengalami lost kontak sehingga mengakibatkan pesawat hilang kendali," tegasnya.
Sampai berita ini diturunkan, tim gabungan Basarnas telah melakukan upaya pencarian korban pesawat jatuh di perairan Kepri.
Reporter : Fals Yudistira
Foto : Sugi (keluarga korban) menunjukkan foto korban, Brigadir Joko Sujarwo
0 komentar:
Posting Komentar