JAKARTA-Benarkah hasil kerja pemerintah di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono memble?
Menurut rilis dari Pusat Data Bersatu (PDB) dari hasil survey yang dilakukan sejak tanggal 7-14 Maret 2014, banyak kalangan yang merasa kinerja SBY-Boediono tidak memuaskan. Rilis itu diumumkan sebelum Jokowi menjadi Capres dari PDIP.
Peneliti PDB, Agus Herta Sumarto, mengatakan ada 45,7 persen masyarakat mengaku tidak puas dengan pemerintahan SBY-Boediono dan 3,3 persen lainnya mengaku sangat tidak puas.
"Artinya, pemerintahan SBY-Boediono dan Partai Demokrat tidak mencapai kepuasan, cenderung menurun. Beda dengan 2009 (Pemerintahan SBY-Jusuf Kalla)," kata Agus saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Rabu (2/4/).
Sisanya yang puas menurut survei PDB, ialah sebanyak 45,2 persen. Serta yang menjawab sangat puas hanya 1,3 persen responden. Sisanya, mereka mengaku tidak tahu atau pun tidak menjawab.
"Ketidakpuasan ini juga yang melatar belakangi naiknya tokoh dan partai lain, seperti Jokowi, PDI-P, dan Golkar," imbuhnya.
"Ketidakpuasan ini juga yang melatar belakangi naiknya tokoh dan partai lain, seperti Jokowi, PDI-P, dan Golkar," imbuhnya.
Dirinya menilai ketidakpuasan tersebut terjadi lantaran kinerja pemerintahan yang buruk di berbagai faktor. Misalnya masalah ekonomi, pemerintahan SBY-Boediono dinilai telah menciptakan pertumbuhan yang tidak merata sehingga terjadi ketimpangan.
"Dalam masalah hukum juga, banyak masyarakat yang mengetahui kalau jajaran SBY dan Partai Demokrat tersandung kasus korupsi," pungkasnya.
Reporter : Wendy P
0 komentar:
Posting Komentar