JAKARTA-Kebobrokan moral para pejabat di negeri ini memang tak lagi dapat ditolerir dan sudah klimaks akibat sepak terjangnya yang ternyata lebih cenderung memperkaya diri sendiri berkedok idealisme dalam pengabdian. Hal itu pula yang diungkapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dalam orasi ilmiahnya dalam acara wisuda Universitas Borobudur.
Samad menyebut, pejabat publik yang memegang integritas sudah sangat langka. Dan rakyat sudah muak dengan segala intrik, politik, namun kenyataannya tidak berintegritas sama sekali.
"Maka banyak orang berlomba-lomba menjadi pimpinan. Akibatnya banyak ditemukan pemimpin tidak amanah, cenderung otoriter, dan memanfaatkan kekuasaannya untuk memaksa," kata Abraham di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (6/4/14).
Dikatakannya, sosok pemimpin berintegritas harus dapat menginspirasi orang lain untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.
"Pribadi seperti ini sangat langka. Bisa dibilang seribu satu. Tapi bukan berarti tidak ada. Idealnya, para pemimpin dan pejabat negeri ini hendaknya sedikit bicara, cepat bertindak, jujur, berani, dan rendah hati. Kalau semua itu dimiliki pemimpin kita, maka bukan impian lagi negeri ini akan menjadi negeri yang adil, makmur, dan sejahtera," tandasnya.
Foto : Abraham Samad saat orasi ilmiahnya di Hotel Borobudur.
Reporter : John Willy
0 komentar:
Posting Komentar