JAKARTA-Bukan hanya tertukarnya surat suara di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang setidaknya terdapat di 14 provinsi, namun ada juga surat suara yang sudah dicoblos oleh pihak-pihak yang ingin mencederai demokrasi negeri ini.
Nasrullah, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu malam (9/4), mengatakan, telah menemukan surat suara yang telah dicoblos seperti yang terjadi di 14 TPS di Kecamatan Ciampea yang jumlah pemilihnya sekitar 400 orang per TPS.
Selain itu, hal serupa juga terjadi di Nias Selatan, Sumatera Utara, yakni 102 surat suara sudah tercoblos sebelum diberikan kepada pemilih.
"Barusan dapat informasi, di Blitar ada 110 surat suara sudah dicoblos ketua KPPS. Saat ini ketua KPPS sedang diproses," ujar Narsullah.
Sejumlah pelanggaran, baik itu politik uang, pengadaan logistik pemilu, dan berbagai pelanggaran lainnya tidak menutup kemungkinan jumlanya akan terus bertambah. Pasalnya, Bawaslu masih mengkaji laporan dari pengawas di berbagai TPS.
"Kita malam ini sedang identifikasi laporan dari TPS-TPS, mana yang sistemik, kasuistik, dan pelanggaran sistem pemilu sendiri. Bawaslu sesuai kewenanganan sudah memberikan mandat kepada pengawas di daerah," kata Daniel Zuchron, Komisioner Bawaslu. MSN/Gtr
Foto : Nasrullah, Komisioner Badan Pengawas Pemilu
0 komentar:
Posting Komentar