Surabaya - Kebocoran pipa PDAM yang terletak di Jl Pasar Kembang, akibat terkena beton pondasi Proyek Fly over, ternyata dinilai kalangan legislatif terdapat unsur kesengajaan. Anggota Komisi C (Pembangunan) DPRD Kota Surabaya, Agus Santoso, mengatakan kejadian ini berulang terjadi meski pembangunan proyek sudah ada kajian dan perencanaan. Hal ini menurutnya bisa dimungkinkan ada
kesengajaan sehingga ada anggaran yang dikeluarkan.
“Kalo sudah ada kajian kenapa berulang kali terjadi. Saya menilai ini ada unsur kesengajaan sehingga ada dana yang dikeluarkan dan terjadi permainan,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Surabaya ini.
Menurutnya, adanya pengeluaran dana perbaikan itu bisa jadi disengaja untuk menghabiskan anggaran APBD. Bahkan, menurutnya antara PDAM dan Kontraktor ada permainan yang pada akhirnya rakyat yang dirugikan. “Artinya ada dua institusi yaitu PDAM dan Kontraktor yang bermain. Ini tentunya menjadi preseden bagi institusi yang menyangkut pelayanan umum,” tambahnya.
Hingga saat ini, selain menyebabkan macet dan genangan air sempat mengenai beberapa toko disekitar lokasi, ribuan pelanggan PDAM tidak bisa menikmati air bersih akibat aliran dihentikan. Diantaranya, daerah Kupang, Wonorejo, Kartini, Diponegoro, Tempel Sukorejo, Pandegiling, Arjuno, dan Krembangan.
“Lalu buat apa ada kajian pembangunan yang juga menggunakan anggaran negara. Kita akan panggil kontraktor dan PDAM untuk menanyakan masalah ini,” pungkasnya.@iwan_christiono/LICOM
0 komentar:
Posting Komentar