728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Jumat, 02 November 2012

Serangan Israel ke Sudan

Israel melakukan langkah mengejutkan akhir pekan lalu dengan melakukan serangan militer ke pabrik pembuatan senjata di Sudan.
Secara resmi, pemerintah Israel di Tel Aviv tidak membenarkan maupun membantah pihaknya sebagai pelaku aksi serangan udara terhadap pabrik senjata dan kompleks militer
Yarmouk, yang terletak tak jauh dari Bandara Internasional
Khartoum itu.

Tapi tak lama setelah serangan yang menghancurkan sekitar 40 kontainer yang ‘diduga’ senjata itu, pemerintah Sudan dengan tegas menunjuk Israel sebagai pelakunya.

Menuding Israel sebagai pelaku serangan ini memang tidak sulit. Sejak lama negara Yahudi itu sering menuduh dan mengeluh bahwa Sudan merupakan negara transit utama bagi penyeludupan senjata ke Gaza, wilayah Palestina yang saat ini dikuasai kelompok anti-Israel, Hamas, serta kelompok anti-Israel di Lebanon, Hizbullah.

Tel Aviv berulang kali mengatakan pabrik senjata dan kompleks militer Yarmouk merupakan pusat penimbunan senjata-senjata asal Iran yang selanjutkan akan diseludupkan ke Gaza melalui terowongan-terowongan bawah tanah di wilayah Sinai, Mesir, yang tak terkontrol pemerintah Mesir.

Tuduhan Israel ini memang ada benarnya. Badan maritim internasional telah sering menemukan kargo-krago ‘mencurigakan’ yang berlayar dari Bandar Abbas di Iran menuju pelabuhan-pelabuhan Sudan.

Tapi terlepas benar tidaknya pabrik senjata dan kompleks militer Yarmouk itu sebagai lokasi transit utama senjata ilegal, serangan Isreal kali ini telah menunjukkan fakta-fakta ‘baru’.

Pertama, serangan ini sekali lagi menunjukkan bagaimana begitu bebasnya Israel menyerang negara lain tanpa adanya kecaman internasional, terutama dari negara-negara Barat. Padahal serangan ini jelas jelas merupakan pelanggaran hukum internasional yang nyata.

Serangan merupakan serangan terhadap wilayah kedaulatan Sudan, yang perbatasannya diakui internasional. Apapun alasannya, serangan ini tidak dapat diterima dalam kerangka hukum internasioal.

Sudan sudah seharusnya melalukan protes terhadap Israel dan pantas membawa masalah ini ke PBB. Negara-negara sahabat Sudan, baik di Uni Afrika, OKI, hingga gerakan non-Blok semestinya juga membantu Sudan memprotes pelanggaran kedaulatan ini. Sudah telah melayangkan surat ke Dewan Keamana PBB, tapi sejauh ini tidak memberikan tanggapan apapun.

Kedua, serangan ke Sudan ini diduga merupakan ‘ujicoba’ Isreal untuk melakukan serangan ke Iran. Serangan ini sekaligus merupakan dua ujicoba bagi Israel, pertama: terkait kesiapan dan kemampuan pesawat-pesawat militer Israel untuk melakukan serangan yang jauh dari Israel dan kedua: untuk mengetahui reaksi internasional atas aksi militer Isreal ke negara lain yang berdaulat.

Sejauh ini Israel tampaknya sukses dalam dua ujicobanya itu. Pesawat-pesawat Israel berhasil melakukan serangan ini dengan sempurna. Pesawat mampu terbang jauh, mampu memasuki wilayah udara Sudan tanpa terdeteksi, melakukan aksi pemboman akurat dengan efek yang sesuai.

Reaksi internasional atas serangan itu pun ‘sesuai’ dengan keingian Israel. Dunia yang membisu atas serangan ini jelas membuat Tel Aviv gembira.

Sukses dengan ujicoba ini akan membuat Israel lebih percaya diri menyerang fasilitas-fasilitas nuklir Iran, seperti yang selama ini mereka dengungkan.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Serangan Israel ke Sudan Rating: 5 Reviewed By: Unknown