728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Jumat, 02 November 2012

Eskalasi Konflik Suriah

SALAH satu yang paling dikhawatirkan dalam konflik Suriah saat ini adalah kemungkinan meluasnya konflik ke negara-negara tetangganya. Pemerintah Suriah saat ini, yang dipimpin Bashra Al-Assad dan juga kelompok-kelompok masyarakat Suriah memiliki keterkaitan hubungan yang kuat, secara politik maupun kebudayaan, dengan negara-negara tetangganya.
Kondisi ini membuat banyak pihak mudah ikut terseret dalam konflik negara itu. Kondisi Suriah sendiri memang sedikit berbeda dengan negara-negara tetangga Arab-nya. Meski mayoritas, lebih dari 70%, penduduk Suriah adalah warga Sunni, pemerintahan di Damaskus dipegang oleh kelompok minoritas Syiah. Klan Assad, yang menguasai pemerintah Suriah, berasal dari kelompok minoritas Syiah Alawit. Dengan kondisi pemeritahan seperti ini, bom waktu kekacauan di Suriah memang sudah diperkirakan tinggal menunggu waktu untuk meledak.

Sudah menjadi kebiasaan pula, dan memang telah dipraktekkan selama ratusan tahun, kelompok-kelompok masyarakat di Suriah memiliki hubungan yang erat dengan kelompok-kelompoh masyarakat lain di luar Suriah. Hubungan maupun afiliasi ini biasanya diikat oleh kesamaan suku, aliran keagaman bahkan oleh kepentingan ekonomi. Maka tidaklah mengherankan saat terjadi konflik di Suriah sejumlah elemen asing ikut melibatkan diri.

Elemen asing yang secara terang-terangan melibatkan diri dengan perang Suriah saat ini adalah Iran. Sebagai negara Syiah yang terbesar dan paling berpengaruh. Iran merupakan sekutu paling dekat pemerintah Assad, yang sama-sama dari kelompok Syiah.

Keterlibatan langsung dan terang-terangan ini sangatlah mengkhawatirkan negara-negara Arab Sunni lainnya, yang merasa ‘bersaudara’ dengan warga Arab-Sunni Suriah. Meski tidak terang-terangan seperti Iran, negara-negara Arab Sunni ini memberikan bantuan besar-besaran kepada kubu anti-Assad. Dengan bantuan ini maka tidak mengherankan jika pemerontak oposisi Suriah tampil begitu perkasa melawan tentara pemerintah Assad.

Saling dukung inilah yang membuat perang Suriah ini tak kunjung selesai. Amunisi terus mengalir ke kedua pihak sehingga tidak ada kelompok yang bisa di atas angin untuk memenangkan perang.

Selain gelombang dukungan dari elemen luar ke dalam konflik Suriah, kekhawatiran lain adalah konflik ini bisa meluas ke luar wilayah Suriah.

Negara-negara tetangga Suriah memang sangat rentan terseret dalam pusaran konflik Suriah, dengan berbagai pemicu. Kekhawatiran ini mulai dirasakan beberapa pekan lalu saat sejumlah artileri Suriah tak sengaja jatuh di wilayah Turki dan menyebabkan sejumlah warga Turki tewas dan cedera.

Meski Damaskus telah meminta maaf, pemerintah Turki sangat berang dan bahkan parlemen Turki mengesahkan UU yang memberi izin militer Turki untuk merespon, termasuk dengan melakukan serangan balasan secara militer ke wilayah Suriah jika penembakan lintas batas itu terus terjadi.

Masuknya Turki ke dalam kekerasan Suriah, jelas sangat mengkhawatirkan. Selain akan membuat konflik semakin membara, keterlibatan Turki juga bisa dimanipulasi oleh pihak lain. Negara-negara Barat di aliansi militer NATO, akan memanfaatkan keterlibatan Turki, sebagai salah satu anggota NATO, untuk menggempur Suriah dan menggulingkan Assad.

Pekan lalu, eskalasi konflik Suriah melebar ke negara tetangganya semakin terlihat setelah aksi bom mobil di Beirut, Lebanon. Serangan hari Jumat itu, yang dituduhkan dilakukan kelompok-kelompok pro-Suriah menewaskan Kepala Dinas Intelijen Libanon, Brigjen Wissam.

Bila tuduhan keterlibatan Assad dalam ledakan ini terbukti maka ini jelas merupakan perkembangan yang sangat serius. Di Libanon, selain memiliki musuh yang sangat banyak, kubu Assad juga memiliki pendukung dan afiliasi yang sangat kuat pula, terutama kelompok Hizbullah, organisasi yang memiliki kekuatan militer terbesar di Lebanon.

Menarik Hizbullah dalam konflik Suriah jelas sangat berbahaya karena sebagai kelompok yang didirikan untuk menghadapi Israel, Hizbullah akan serta merta berusaha menuding Israel sebagai biang kerok konflik. Dan apa jadinya jika Israel ditarik dalam konflik perang dengan negara Arab ?
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Eskalasi Konflik Suriah Rating: 5 Reviewed By: Unknown