Cerita ini dituturkan oleh saksi mata bernama Agung Hartawan (30), yang kebetulan sedang berlibur di Pantai Kuta mengatakan, saat terjadi kecelakaan pesawat Lion Air yang diduga gagal mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, beberapa hari lalu.
Agung mengatakan, saat itu sekitar pukul 15.37 Wita, dia sedang berjalan-jalan di Pantai Kuta, sekitar dua kilometer jauhnya dari lokasi kejadian. "Saat pesawat landing, ujung landasan yang mengarah ke laut cuaca hujan sangat deras disertai kabut, tapi landasan yang daratan tidak hujan," kata Agung, warga Denpasar.
Bukan hanya Agung, sepasang penumpang bernama Rendi dan istri duduk di 20E dan 20F, persis sejajar dengan sayap pesawat. Posisinya di pinggir sehingga melihat jelas kondisi di luar.
"Istri masih sempat bilang, kok, kayak hujan, ya? Tiba-tiba pesawat menerobos awan hitam, tapi tidak tebal," tutur Rendi.
Pernyataan serupa dikemukakan Artami, yang menjadi korban bersama Untung Susanto, suaminya.
"Kejadiannya mendadak saja. Saat di atas tidak ada guncangan, tetapi beberapa menit sebelum jatuh ada hujan dan awan di atas," kata Artami.
Ngeri juga yah mendengar kisah mereka. Pesawat Lion Air penerbangan Bandung-Denpasar tergelincir di ujung landasan dan masuk ke laut sekitar pukul 15.10 Wita saat melakukan pendaratan. Pesawat tersebut membawa 172 penumpang dan saat ini dalam proses evakuasi. Namun menurut informasi terakhir, jumlah penumpang pesawat 101 orang.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Posting Komentar