Jakarta - Selambat-lambatnya hari kamis 25 Februari 2016 nanti Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta bakal menentukan status berkas kasus tersangka Jessica Kumala Wongso yang diduga meracuni sahabatnya sendiri, Wayan Mirna Salihin. Demikian diungkapkan Humas Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta, Waluyo.
Dijelaskannya, berkas hasil pemeriksaan Jessica telah diterima Kejati DKI pertanggal 19 Februari 2016 dari penyidik Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.
"Jadi kita tunggu saja apakah nanti berkasnya P-19 (dikembalikan ke penyidik polisi karena tak lengkap) atau P-21 (lengkap dan dilanjutkan ke pengadilan)," kata Waluyo, Selasa (23/2).
Waluyo mengakui, dalam berkas itu penyidik memang belum mengetahui motif tersangka yang diduga meracuni korban, namun demikian hal itu bukanlah syarat mutlak dalam tahapan penyerahan berkas ke Kejaksaan. Yang terpenting unsur pidananya terpenuhi. "Motif itu kedua. Yang paling penting ditunjukkan itu unsur pidananya," kata Waluyo.
Seperti diketahui, polisi menetapkan Jessica sebagai tersangka, Jum'at 29 Januari atas dugaan pembunuh terhadap sahabatnya bernama Mirna. Sejak kematian Mirna, penyidik Unit I Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan sebanyak lima kali terhadap Jessica. Tak lama berselang Jessica ditangkap dan ditahan di Rutan Ditreskrim Mapolda Metro Jaya.
Mirna sendiri tewas Rabu, 6 Januari 2016, seteleh meneguk es kopi Vietnam pesanan Jessica. Saat itu Jessica, Mirna dan seorang temannya bernama Hanie Juwita Boon. Ketiganya melakukan pertemuan di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta Pusat dalam rangka temu kangen setelah lama tak bertemu. Ketiga perempuan cantik itu sebelumnya memang pernah kuliah bersama di Sydney, Australia.
Foto : Humas Kejati DKI, Waluyo SH
Reporter : Wendy Prasetya
Editor : Agus Purwanto
Editor : Agus Purwanto
0 komentar:
Posting Komentar