728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Senin, 23 November 2015

Miris, Peredaran Upal Kian Meresahkan


JAKARTA – Temuan uang palsu yang beredar di masyarakat hingga Oktober 2015 terus meningkat. Demikian diungkapkan Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Suhaedi.   

Bank Indonesia mencatat periode oktober tahun lalu ditemukan 121 ribu lembar dan tahun ini terdapat 273.223 lembar dengan rincian 129.795 ditemukan Bank Central sedangkan 143.428 oleh Kepolisian.

"Uang palsu itu sebagian besar dalam denominasi Rp.100 ribuan sebanyak 202.376 lembar. Untuk pecahan Rp 50ribuan 59.848 lembar, dan Rp 20ribuan sebanyak 7.065 lembar," katanya, Senin (23/11).

Perputaran uang palsu itu, lanjut Suhaedi, lebih banyak di Provinsi Jawa Timur dengan temuan 148.904 lembar. Sedangkan DKI Jakarta 49.326 lembar, Jawa Barat 31.439 lembar, dan Jawa Tengah sebanyak 17.245 lembar.

Wilayah Lampung sebanyak 4.202 lembar, Bali sebanyak 3.640 lembar, Sumatera Utara sebanyak 3.598 lembar, DIY sebanyak 2.548 lembar, NTT sebanyak 2.013 lembar, dan NTB 1.406 lembar. "Ini berarti kesadaran masyarakat Jawa cukup baik," katanya.

Suhaedi juga berharap mesyarakat lebih mampu meningkatkan  pemahaman seputar uang palsu tersebut. Jika ditemukan uang palsu segera laporkan kepada kepolisian.

"Kami mengapresiasi masyarakat yang sudah mau melaporkan kepada Kepolisian. Contohnya di Nusa Tenggara Timur," ujarnya.

Untuk daerah Ambon, jajaran Kepolisian setempat terus melakukan pengawasan secara ketat bila terdapat uang palsu yang beredar di masyarakat, terutama saat menjelang pelaksanaan pilkada serentak 9 Desember 2015.

"Kami akan terus bekerja keras guna mengantisipasi beredarnya uang palsu di masyarakat terutama menjelang pilkada serentak yang akan digelar di empat kabupaten provinsi ini,” kata Plh Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Solaeman Waliulu di Ambon.

Namun sejauh ini, kata Solaeman, ada indikasi peredaran uang palsu yang ditemukan. Meski demikian pihaknya akan terus memantau bahkan menerima pengaduan dari masyarakat.



Aziz TZ
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Miris, Peredaran Upal Kian Meresahkan Rating: 5 Reviewed By: Unknown